Sunday, December 16, 2012

I Still Miss You

Sudah lama rasanya saya tidak menuangkan isi hati saya disini. Lamanya sama seperti saat saya merindukan kamu yang dulu. Sebentar lagi Natal tiba, suasana hati saya tiba-tiba terasa sangat galau dan sensitif. Kamu yang sekarang, sungguh membuat saya terluka. Saya tahu kalau kamu sebenarnya sangat mengerti perasaan kerinduan yang saya rasakan ini. Namun sepertinya, kamu tak merindukan saya seperti saya merindukan kamu, sepertinya kamu juga tak perduli lagi bagaimana perasaan saya. Tak tahukah kamu bahwa kamu telah begitu dalam menyakiti saya, membuat saya menangis dan sekaligus tak berdaya. Tak hentinya pikiran tentang kamu hinggap dalam benak saya, tak mampu membendung pikiran saya sendiri tentang segala kenangan bersamamu.


Kamu sepertinya bahagia sekarang. Semoga kamu benar-benar bahagia. Saya ingin mencoba berusaha ikut bahagia melihat kamu bahagia. Semoga saya diberi keiklasan untuk melihatmu menjauh dari saya. Kamu berbeda, hanya kepada saya. Entah kesalahan apa yang saya buat sehingga membuat kamu menjauh. Sayakah yang salah? Ataukah kamu yang hanya ingin menghindari saya demi memulihkan perasaan kamu sendiri? 

Tak sadarkah kamu saya banyak menangis karena kamu? Tak sadarkah kamu kalau cara yang kamu lakukan telah begitu menyakiti saya. Kamu yang dulu bisa menjadi tempat berbagi cerita, sekarang benar-benar berubah menjadi asing. Kamu yang dulu selalu mampu menghibur saya yang sedang sedih sekarang tampak tak lagi perduli. Kamu dan cara yang kamu pilih benar2 membuat saya tersiksa. I feel so stupid by missing you this much......... 


Tuhan, jika ini jawaban atas doa saya..... Iklaskanlah kiranya hati saya menerima semua ini. Jika ini memang kehendak Mu, sembuhkanlah luka hati saya. Terus terang, saya tak tahu lagi harus berdoa apa untuk menghilangkan rasa sedih ini.  Menangis pun sekarang tidak lagi dapat memberikan kelegaan pada saya. Hanya pada-Mu hamba menyerahkan segalanya. Hanya pada-Mu saya pasrah. Mohon berikan kekuatan pada saya untuk melewati semua ini. "Sesungguhnya, aku ini hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataan-Mu".


Tuesday, October 9, 2012

Start a Brand New Day aakkhh.....

Ketika hati sedang bimbang seperti saat ini, saat mau melakukan apapun terasa salah dan tak bisa fokus menyelesaikan apapun, saya selalu teringat sama kamu. Yup! Kamu yang selalu bisa membuat saya tersenyum, kamu yang selalu bisa membuat saya tertawa dan selalu bisa menghibur saya. Sekarang kamu terasa begitu jauh, terasa begitu menjaga jarak. Ataukah saya saja yang sedang sensitif dan berasumsi sendiri? Salahkah saya bila saya jatuh cinta padamu? Salahkah saya bila saya merindukan dirimu??


Selalu ingin menghapus rasa ini padamu, selalu mencobanya dan ingin menyangkalnya. Namun tak kuasa menahan dan akhirnya jatuh lagi. Tak ingin memikirkan semua ini, hanya ingin menjalaninya saja, so simple but it's not that easy.... Akhhh, bener2 ga pengen mengeluh, hanya mencoba melakukan yang terbaik, hanya ingin menikmati dan mensyukuri apa yang ada. 

Niat saya selalu ingin memulai hari yang baru, seolah2 pikiran saya telah dicuci dan menjadi kembali putih. Namun kala terbangun di tengah malam dan hanya ada kamu di pikiran saya, saya langsung tiba2 merasa kembali down, dan seperti kembali ke titik awal. Nol besar!!


Saya sudah menyibukan diri sekarang, dengan penuh kegembiraan dan ucapan syukur memulai hari yang baru setiap pagi, mencari kenalan dan teman2 baru. Namun pikiran saya padamu tetap melekat. Mungkin kamu merasa terganggu dengan kehadiran saya, atau mungkin kamu pun merasakan apa yang saya rasakan namun tak mau mengakuinya. Atau kita sama2 takut pada apa yang akan terjadi dikemudian hari apabila kita saling jujur pada perasaan kita masing2. Entah mana yang benar...entah saya yang terlalu banyak berpikir saja. Seandainya kamu bener2 yakin pada perasaan kamu, seandainya kamu bener2 jujur sama hati kamu, saya tak akan ikut terhanyut. 

Kamu....apa kamu benar2 bahagia sekarang? Ataukah kamupun merasakan apa yang saya rasakan? Ataukah kamu sedang menyangkal diri sendiri saja? Saya bener2 ga bisa konsentrasi hari ini, entah mengapa..... Arrrggghhh.......... Cuci otak akhh, cuci otaaakkkkkk!!!!!




Friday, August 10, 2012

What Goes Around Comes Around

Bagi beberapa orang, rasanya begitu sulit untuk melepaskan diri dari ikatan-ikatan tertentu yang baik disadari maupun tidak disadari telah membelenggu kehidupan orang yang bersangkutan. Ikatan terhadap sesuatu ataupun seseorang yang hanya mampu memberikan efek "kenikmatan sesaat" ataupun "kebahagiaan semu". Suatu ikatan yang hanya dapat dinikmati sementara bukan untuk tujuan jangka panjang.

  
"What goes around comes around" sebuah kalimat yang sebenarnya sangat sederhana tapi penuh makna ini saya terima dari salah satu sahabat saya. Kadang kala, saat kita dihadapkan pada suatu situasi dan kondisi yang sarat akan kebahagiaan, penuh dengan kenikmatan, begitu terasa indah, rasanya tak ada hal lain yang bisa menghalangi kita untuk menghentikan atau melepaskan kebahagiaan itu. Namun kenyataannya, kadang kita harus berani melepaskannya karena sekali lagi saya diingatkan bahwa saya akan menuai apa yang saya tabur. Bahwa karma itu ada dan tidak tertidur. Semua akan kembali pada saya bila saya tak segera sadar akan makna semu yang terkandung dari keadaan yang saat ini tampak indah.


Ingin rasanya menghembuskan napas ini panjang2, supaya apa yang menjadi beban pikiran dan beban hati ini ikut terdorong keluar bersama hembusan napas yang panjang itu. Atau kalau bisa, mengalihkan pikiran ini ke hal2 yang lain sehingga bisa melegakan beban di hati. Menghindari masalah tentunya tak akan menyelesaikan masalah, namun menghadapi tanpa punya solusi juga ternyata sangat tidak membantu meringankan beban pikiran ini. hanya waktu, dan sekali lagi waktu yang punya jawabannya. Waktu yang kadang terasa berjalan sangat lambat saat solusi tidak kunjung datang. 

Aahhh...my commitment to live simple rasanya sulit sekali dilakukan. Hehehe. Selalu sibuk dengan pikiran2 yang membuat khawatir dan tak berujung. Seperti lirik lagu rasanya. "Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Aku tenggelam dalam lautan luka dalam. Aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang. Aku tanpamu butiran debu".... So romantic kan lagu nya?? Hehehehe. 


Ketegasan dan keteguhan hati yang penuh kesungguhan sangat saya perlukan saat ini. Saat mencoba melaksanakan keputusan yang telah dibuat, saat membulatkan tekad untuk melaksanakan komitmen yang saya tetapkan ini, godaan terus menerus datang mengganggu.

Rasa sakitnya belum juga hilang, rasa sakitnya hanya saya yang rasakan and it sucks rasanya. I know what goes around comes around but what I need so badly today is a cure for my broken heart. Hiksss...hiksss.... Ga tau harus gimana buat ngobatin rasa sakit ini..... Ga berdaya untuk segera melupakannya........ Ga tau harus berbuat apa lagi...... Doa udah, mencoba menghindar malah semakin sakit, bersikap seolah tak terjadi apa2 malah rasanya seperti menyakiti diri sendiri saja..... Serba salah dech, serba lelah, serba ga jelas, serba serbilah pokonyaaaaa..... Kudu bagaimana ini sekaranngggg???? Need answer but no one can hear me.... Biarlah menggantung saja buat sekarang..... Dear God, hear my prayer, heal me, help me and answer me please.....

Saturday, July 14, 2012

Ketika Keputusan telah Diambil......

Tidak semua orang bisa membuat keputusan besar dalam waktu singkat. Tidak semua orang mempunyai keberanian untuk membuat keputusan. Saat akhirnya keberanian itu muncul, saat akhirnya keputusan itu telah dibuat, waktunya mengambil langkah selanjutnya untuk melaksanakan keputusan itu.....


Kenapa terasa sakit ya? Saya yang menginginkan agar keputusan itu diambil, tapi saya pula yang merasakan sakitnya. So ironic...so sad...so lost... Keputusan yang dibuat dalam keadaan bimbang, resah dan galau, tapi tetap harus saya terima. Keputusan yang dibuat dalam suasana hati yang tak menentu, tak tau arah dan tujuannya, keputusan yang harus menjadi keputusan final walau apapun latar belakangnya. Yup! Saya terima.... Saya akan terima.

Mungkin kesalahan terjadi pada saya. Entahlah, yang pasti saya yang rasakan sakitnya. Sedih?? Hmm... ya, sedikit... Tapi biarlah, biarkan semua itu menjadi rasa saya saja. Biarkanlah itu menjadi pembelajaran dan pendewasaan diri saya. It's time to move on....


Terlalu lama keputusan ini ditunggu, terlalu lama menantikan keberanian itu muncul. Jika saja..... Akh, tidak, tidak...tak boleh ada penyesalan. Tak ada gunanya mengatakan "Jika....". Hanya satu kalimat saja..... "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Luk 1:38). It is time for me to smile. A big one. And thanks God that it happened.


Saya tidak akan berubah walau keputusan ini telah dibuat. Saya akan tetap menjadi saya apa adanya. Diri saya seutuhnya. Just the way I am. Saya yakin waktu akan menyembuhkan luka saya. Tapi untuk sekarang, saya akan mencoba untuk tetap berbahagia dalam keadaan hati yang terluka. Saya akan tetap bersyukur untuk luka ini, luka yang akan semakin mendewasakan saya tentunya. Thanks ya buat seseorang yang membantu pendewasaan saya ini. Luka goresnya akan tetap ada dan akan mengingatkan saya pada kamu supaya saya pun akan selalu ingat, bahwa kamu seseorang yang turut membantu pendewasaan diri saya. Sungguh, terima kasih yang tulus saya sampaikan. Semoga kamu berbahagia selalu. God bless you :)




PS: Mengenang Friday the 13th on July 2012



Sunday, April 29, 2012

I LOVE YOU SO MUCH, MOM.......

Malam ini hujan tiba2 turun setelah sepanjang siang cuaca sangat panas. Sepertinya, sang malam merasakan persis apa yang sedang saya rasakan saat ini. Saya lagi sedih banget. Hari ini, 29 April 2012, tepat 4 tahun kepergianmu Mama. Empat tahun yang terasa sangat panjang, sangat lama. Empat tahun yang masih sering diisi dengan air mata tiap kali teringat dirimu. Empat tahun yang begitu menyiksa tiap kali rasa rindu melanda. Saya kangen mama, bener2 kangennnnn.....


Hidup selama 4 tahun tanpamu, terasa sangat menyakitkan. Lukanya terus berdarah, lukanya terus terkoyak tiap kali teringat dirimu, luka yang belum bisa saya sembuhkan. I promised you that I will be OK, I will move on no matter what happen. I'm so sorry Mom, I'm sorry I can't keep my promise :'(

You are my everything, you are my breath, you are my heart, you are the light of my life. Without you, I'm blind, without you, I'm deaf, without you, I'm nobody. Without you I feel lonely...I'm really really sorry that I can't keep my promise Mom.... But I can't live without you. I love you TOO MUCH .... TOO MUCH...


Setiap kali inget Mama, tanpa sadar air mata sudah menetes dan tak bisa dihentikan lagi. I know that I have to move on, I'm still trying Mom, trying not to cry every time I remember you. Seorang sahabat yang tak henti2nya mengingatkan saya untuk bangkit tetap tak mampu menghentikan air mata ini. Saya merasakan bagaimana rasa kehilangan itu sangat sulit untuk saya sembuhkan. Saya ingat, saat mama dulu sangat merasakan kehilangan seseorang yang sangat berarti baginya, saya selalu mencoba menghibur dan meminta mama untuk move on. Tapi ternyata, saat saya merasakan kehilangan, saya tak mampu melaksanakan nasihat yang pernah saya katakan dulu buat mama. 

Rasanya sakit ya Mom....sakit, perih, pedih, dan nafaspun terasa sesak tiap kali mengingat kebersamaan kita. Rasanya begitu singkat, Begitu banyak penyesalan, kenapa saya jarang memeluk mama saat itu? Mengapa saya jarang mengungkapkan betapa saya sangat mencintai mama? Maaf maaaam.....maafkan saya.....


I promised that I will take care of my sister after you left. I promised that I will be strong. But once again, I let you down. I can't keep my promise Mom.....Semua air mata ini telah menyamarkan pandangan saya, semua air mata yang selalu menetes tanpa henti sampai saat sadar mata saya sudah membengkak. 

Saya masih tak mengerti, kenapa mama tak pernah mengucapkan selamat tinggal? Setidaknya membuka mata mama untuk yang terakhir kalinya....kenapa kau tak mengucapkan apa2 maaaaaamm??? Hanya nafas yang berat, hanya mata yang terpejam, hanya tangan yang lemah yang saya ingat, yang saya lihat, yang saya genggam saat itu. 

Buat semua yang masih beruntung memiliki seorang ibu.....VALUE HER!!! Sering2 lah memeluknya, sering2 lah menyatakan betapa kamu mencintainya. Berbanggalah dan bersikap manislah padanya....Sampai suatu saat, saat kamu kehilangan, tidak ada penyesalan lagi.... I miss you so much Mom and I love you soooooo muchhh..... I wish I could hug you once more and never let you go. I will always pray for you. You are the best thing that ever happen to me :) God bless you Mom......




Tuesday, April 17, 2012

Pembelajaran dari Sebuah Nasi Bungkus



Suatu pengalaman yang baru, menarik dan menyenangkan bagi saya dan teman-teman, dapat turut serta berpartisipasi untuk membagikan nasi bungkus kepada para kaum tuna-wisma di jalanan sekitar kota Bandung. Sudah 2 minggu ini, terhitung tanggal 25 Maret dan 1 April 2012, di gereja tempat biasa saya beribadah kembali mengadakan kegiatan pembagian nasi bungkus untuk mereka yang membutuhkan. Saya bersama beberapa teman dan salah seorang Pastor ikut membagikan nasi bungkus hasil sumbangan dari umat gereja, hal tersebut merupakan pengalaman baru bagi saya dan beberapa orang teman yang baru turut serta dalam kegiatan tersebut. Ada rasa takut sebelum kami pergi membagikan nasi tersebut, takut persediaan nasi  yang kita bawa kekurangan, takut pada saat membagikan akan mengundang keramaian besar, dll. Tetapi rasa takut tersebut seakan hilang setelah kita turun langsung ke lapangan membagikan nasi tersebut.
              
Pengalaman berharga yang saya rasakan adalah ketika saya turun langsung menghampiri seorang pemulung yang sedang turun ke dalam kali di Jalan Merdeka depan kantor Pemkot Kotamadya Bandung. Ketika saya memberikan nasi bungkus tersebut, saya merasakan ucapan terima kasih yang begitu tulus dan besar dari sang pemulung tersebut sehingga membuat diri saya terketuk dan sedikit malu. Ya, ucapan terima kasih, 2 kata yang sangat singkat tapi terkadang sering kita anggap sepele, seringkali dalam kehidupan saya lupa untuk mengucapkan kata tersebut kepada orang-orang di sekitar yang telah membantu atau menolong saya. Ataupun saya sering lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan yang terbaik bagi kehidupan saya.


Pengalaman berharga lainnya yang dapat saya bagikan ketika saya bersama teman saya menghampiri sebuah gerobak di sekitar Taman Maluku. Di sana tinggal keluarga yang terdiri dari 3 orang, ketika teman saya tersebut memberitahukan maksud kedatangan kami untuk membagikan nasi bungkus, mereka terlihat sangat senang dan bapak yang tinggal dalam gerobak tersebut memberi tahukan kami bahwa di sekitar mereka ada beberapa orang teman mereka yang sedang berteduh (karena hujan turun pada saat itu) dan bapak tersebut bergegas memanggil temannya. Kembali saya mendapatkan sebuah pembelajaran yang sangat menarik, saya diingatkan, “Apakah pada saat saya sedang dalam keadaan yang sulit dan terpuruk seperti bapak tersebut, saya masih ingat kepada orang lain dan mau membantunya?” Seringkali kita lupa untuk membantu sesama yang sedang kesulitan bahkan pada saat kita berada dalam keadaan yang dapat dikatakan berkecukupan.

Dan pengalaman menarik lainnya ketika saya turun di sebuah perempatan jalan Asia Afrika depan hotel Preanger di dekat lampu merah, ada seorang bapak yang begitu kurus sedang duduk sendirian. Pada awalnya, melihat saya turun dari mobil dan menghampirinya dia hanya memperlihatkan wajah yang penuh keheranan. Saat saya mengatakan bahwa saya ada sedikit nasi untuk dibagikan, wajahnya langsung tersenyum lebar, ada sedikit lega, ada haru dan ada wajah penuh syukur yang tersirat saat dia menerima nasi bungkus dari tangan saya. Rasa syukur karena sepertinya Tuhan menjawab doanya, rasa lega karena akhirnya penantiannya berakhir, dan dengan ekspresi seperti itu sang bapak langsung membuka nasi bungkus yang saya berikan bahkan sebelum saya masuk kembali ke dalam mobil. Sungguh terlihat bahwa bapak itu sangat kelaparan. Sepertinya dia sudah sangat menantikan makanan itu, sepertinya sudah beberapa hari dia tidak makan. Tanpa sadar, saya berucap dalam hati: “Ya Tuhan, terima kasih atas rejeki yang selalu saya terima, sehingga saya tidak pernah merasakan rasa lapar yang begitu besar seperti bapak itu. Ya Tuhan, sungguh benar janjiMu bahwa burung di udara yang tak menabur dan tak menuai pun Kau pelihara, apalagi manusia yang jauh melebihi burung-burung itu” (bdk Mat 6:26). Rasa senang sekaligus haru melihat bapak tersebut menyantap nasi bungkus yang saya bagikan kepadanya, apabila saya pikir-pikir kembali apalah arti nasi bungkus tersebut toh itu hanya sebungkus nasi dengan lauk pauk yang seadanya saja, tetapi pernakah saya mengucapkan rasa syukur yang sangat dalam kepada orang yang telah menyediakan makanan bagi saya sehari-hari? Apabila saya dalam keadaan seperti bapak tersebut yang sepertinya tidak makan beberapa hari apakah saya masih mampu bertahan? Malah terkadang saya sering memilih-milih makanan untuk saya santap atau jajan sembarangan di luar padahal di rumah telah ada orang tua yang telah menyediakan makanan yang lebih sehat untuk saya makan bersama dengan keluarga.


Seorang sahabat pernah mengajarkan kepada saya suatu hal yang menarik, “Orang-orang hebat di luar sana seperti seorang pelukis ternama seperti Leonardo Da Vinci yang menggambarkan wajah Yesus dalam karya nya “The Last Supper” (“Perjamuan Terakhir”) dan seorang aktor Jim Caviezel yang memerankan rupa Yesus dalam film “Passion of The Christ” apakah mereka benar-benar pernah bertemu dengan Yesus sehingga mampu menggambarkan ‘menyerupai’ wajah Yesus yang sesungguhnya? Lalu bagaimana kita bisa percaya bahwa rupa Yesus adalah demikian?” Sambil memikirkan perkataan tersebut teman saya kembali melanjutkan pembicaraannya, “Tidaklah sulit melihat bagaimana rupa Tuhan Yesus, cukuplah lihat sekitar kita masih banyak orang yang kesulitan dan kesusahan, bukankah Tuhan bersama mereka? ‘Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu (Matius 11:28)” Dari perkataan teman saya dan Ayat tersebut hendak mengajarkan kepada kita semua bahwa Tuhan ada pada setiap orang yang membutuhkan bantuan, Tuhan pun rela menderita dan dipermalukan di depan umum pada saat Ia memanggul salib ke Golgota, mungkin dapat saya simpulkan bahwa rupa Tuhan ada pada setiap orang yang saya jumpai pada saat saya bersama teman-teman saya membagikan nasi bungkus tersebut kepada para Tuna-Wisma di jalanan.

Terima kasih Tuhan, karena Engkau telah memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran berarti dalam diri saya dan teman-teman saya untuk dapat peduli dan membantu sesama yang membutuhkan bantuan. Semoga Tuhan akan mengajar dan mengingatkan kita untuk dapat bersyukur atas segala anugerah yang boleh kita terima dalam kehidupan sampai saat ini. Semoga Tuhan juga mau memberkati dan membantu mereka yang saat ini masih hidup dalam kesulitan agar mereka selalu Kau jaga dan Kau berikan perlindungan-Mu. Mari kita semua juga belajar dari para tuna-wisma di jalanan, bahwa sekecil apapun itu, berkat Tuhan sungguh nyata dan patut kita syukuri :)  /KA~FS/







Thursday, April 5, 2012

Ayaankkk, Tanpamu Aku Galauuuu.....


Berawal dari kalimat "Aku ga punya pulsaaaaaa....", lalu lanjut ke "Sekarang aku udah punya pulsaaaa.....", sekarang menjadi "Ayaaannkkkk, tanpamu aku gallaauuuu....", hehehe. Seru banget tuh iklan... Bener2 kreatif dan inovatif rasanya. Two thumbs up dech buat yang menciptakannya...Keren!! Simple dan mudah diingat....

Ternyata daya kreativitas manusia itu tak terbatas yaaa.... Saya yang biasanya tidak hobi nulis aja, bisa tiba2 suka banget sama nulis2 (eh, ngetik sih lebih tepatnya, hehehehe). Kalau diliat dari judulnya sih, kali ini pengen banget rasanya menulis soal topik cinta lagi.....Tapi kayanya udah kebanyakan topik cinta belakangan ini yaaa. Cuma seruuu, ngga ada matinya dech kayanya kalo ngomongin soal topik cinta ini.....

Belakangan ini, saya lagi suka banget memperhatikan orang2 sekitar lingkungan dimana saya sering melakukan aktivitas sehari2 saya. Ada cinta yang bertepuk sebelah tangan, ada cinta jarak jauh, ada yang sibuk dengan kehidupan sendiri, ada yang jablay (sampe berlebihan), ada yang malahan ketakutan karna dikecengin orang. Aneh tapi nyata....Bener2 ada kejadian seperti itu di sekitar saya belakangan ini, hehehe.

Saat seseorang merasa sangat kesepian, dia mengharapkan ada orang lain yang mendampinginya. Namun tidak semua orang bisa sungguh2 melihat seberapa berartinya seseorang yang ada di sampingnya itu. Kadang orang itu lupa, bahwa segala sesuatu di dunia ini bisa berlalu begitu saja dan kapan saja. Orang sering merasa bahwa seseorang itu sangat berharga baginya saat telah kehilangannya. Orang seringkali menyia2kan saat2 bersama someone special dengan hal2 remeh yang tidak penting. Orang sering tidak menyadari besarnya arti orang lain justru saat berada dekat dengannya.

Saya sudah belajar dan akan terus belajar tentang menghargai waktu dengan seseorang yang berarti dalam hidup saya. Saya ingin berbagi, bahwa penyesalan itu rasanya sangat menyiksa. Saat kamu sudah tak bisa lagi bersama orang yang kamu kasihi, rasanya kamu jadi galau kan?? Jadilah akhirnya, kamu akan teringat lagi kata2 iklan yang lucu itu, "Ayank, tanpamu aku Galau", hehehehe.


Siapapun kamu, apapun profesi yang kamu jalani, sesibuk apapun kamu, komunikasi dengan orang-orang terkasih itu sungguh amat sangat berharga! Komunikasi yang bermutu tentunya bukan sekedar komunikasi basa basi semata. Jangan biarkan kesibukan duniawi menghabiskan waktu2 kebersamaan yang tak akan tergantikan. Mulai sekarang, saya dan semoga kamu juga, mulai lebih sering memanfaatkan setiap detik yang berharga ini untuk mengingat dan berkomunikasi dengan orang2 terkasih hingga pada akhirnya nanti, tak akan ada penyesalan....Happy Maundy Thursday :)







 

Tuesday, March 20, 2012

Do You Believe in True Love??

Sepasang suami istri yang sudah sangat tua duduk dihadapan saya dalam sebuah Angkutan Kota saat saya menulis ini. Sang suami sudah sangat lemah, sangat sulit menahan beban tubuhnya sendiri. Saat berjalan menghampiri Angkutan Kota itu pun dia berjalan sangat perlahan, ditopang sebuah payung dan dekapan hangat sang istri. Hati saya bergetar melihat mereka, saat sang istri begitu sabar mendampingi suaminya...timbul pikiran2 lain dalam benak saya. Apa mereka punya anak? Kalau iya, lalu dimana anak2 mereka? Apa anak2 mereka tahu bahwa kedua orang tuanya sangat kesulitan untuk bepergian? Dan pikiran2 lain yang tiba2 memunculkan pertanyaan2...

Lain dengan suami istri ini, lain juga dengan sopir AngKotnya. Sang sopir AngKot, berhasil membuat saya terharu juga, hehehe. Saat akan naik ke atas angkotnya, sang suami ini begitu kesulitan bahkan untuk mengangkat kakinya, lalu tanpa diminta, tiba2 sopir angkot ini mematikan mesin mobilnya dan turun untuk menggendong sang bapak naik ke dalam angkot. Begitupun saat telah sampai di tempat yang hendak dituju pasangan suami istri ini. Tanpa basi basi, sang sopir langsung mematikan mesin mobilnya dan turun, langsung kembali berusaha membantu sang bapak dengan berusaha menggendongnya turun dari angkotnya.

Woowww, sebuah kejadian sehari2 yang mungkin bagi sebagian orang terkesan biasa saja, tapi bagi saya semua tampak indah. Ternyata Cinta, Kasih Sayang, Kebaikan, Ketulusan hati dan Keperdulian terhadap sesama itu masih ada dan nyata. Di tengah arus modern yang serba instan, serba individualisme, serba egois, dan serba serbi duniawi lainnya, kepercayaan saya semakin merasa dikuatkan lagi, bahwa manusia memang pada dasarnya tercipta sebagai makhluk yang baik. Setiap orang memang punya dua sifat yang berlawanan dalam diri masing2, namun sejahat apapun dia, tetap saja tidak akan dapat mengingkari hati nurani yang pada dasarnya baik. 


Rasa cinta pasangan suami istri yang saya lihat, sungguh mampu membuka mata saya bahwa walaupun semakin banyaknya kasus perceraian yang terjadi belakangan ini, cinta sejati tidak akan dapat hilang sepenuhnya dari dunia ini. Cinta yang hanya dimiliki oleh orang2 yang sungguh berkomitmen dan bertanggung jawab memupuk cinta itu setiap harinya seumur hidup mereka. Cinta yang mampu membuat orang lain iri sekaligus berdecak kagum. Cinta yang selalu tumbuh dan berkembang tanpa pernah layu....


Sopir angkot yang kadang dicap brutal dan suka berlaku seenaknya pun ternyata memiliki jiwa ksatria. Keperdulian dan perhatiannya tiba2 mengingatkan saya pada suatu ayat yang berbunyi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku" (Mat 25:40). Yahh, entah itu bapak2 tua, ibu2 tua, anak kecil, orang dewasa, pria, wanita atau siapapun, hendaknya kita selalu bisa tetap perduli. Terima kasih pak sopir yang sudah mengingatkan saya untuk tidak membeda2kan orang dalam menolong sesama.

Setelah melihat kejadian ini, saya percaya, cinta sejati itu ada. Cinta sejati itu ternyata bukan melulu soal cinta pada pasangan kita, tapi cinta pada Tuhan, cinta pada keluarga, cinta pada sesama. Cinta yang indah, cinta yang mengharukan, cinta yang menggetarkan hati, cinta yang tulus, cinta yang tidak akan pernah mati. Saya percaya pada cinta sejati, bagaimana dengan kamu?? Kalau kamu juga percaya maka mari kita saling berbagi CINTA :)


Friday, February 24, 2012

Sombong vs Rendah Hati

Sebelum mulai nulis, mari kita nyanyi dulu yuukkss: "You're Beautiful...Beautiful...Beautiful. Kamu cantik, cantik dari hatimu...." (Inget, nyanyinya ala Cherrybelle yaaa, hehehe). Cewe mana yang ngga seneng kalo dibilang cantik coba?? Hayooo....kalo ada cewe yang ngga suka dibilang cantik, boleh protes, hehehe.


Kenapa saya tiba2 ngajak nyanyi dulu?? Hmm, gini....yang namanya manusia, siapa sih yang ngga suka dipuji. Kalo menerima suatu pujian itu, serasa melayang diudara kan? Rasanya seneng kalo ada yang "memuja" tentang suatu kelebihan yang kita miliki. Rasanya bangga, senang, berbunga-bunga gitu dech. Ya ga sih??

Lalu kemudian setelah enak merasakan pujian, tiba2 ada kritikan yang sebetulnya sih bagi orang lain yang tidak berkepentingan terdengar biasa saja. Tapi bagi yang menerimanya sepertinya seperti batu tajam yang dilempar jauh kedalam hati sehingga melukai perasaan yang bersangkutan. Sakit hati, marah, kesel, bete, terkadang ingin menangis, dan berbagai emosi yang tiba2 meledak seolah kata2 itu begitu menyakitkan dan tidak termaafkan. Waahh......kenapa bisa begitu ya???

"Tinggi hati membuat: Harga diri, Gengsi, Keinginan dihormati, semua ikut menjadi tinggi. Tinggi hati membuat kamu merasa diri terhormat, mulia dan sempurna. Sikap inilah yang membuat kamu gampang tersinggung, mudah sakit hati dan berprasangka buruk. Tinggi hati membuat kamu rapuh dan jiwa kamu lemah" --- Sepenggal kalimat2 yang menyadarkan saya tentang mengapa suatu persahabatan bisa rusak hanya karna sepatah dua patah kata yang secara tidak sadar atau tidak sengaja terlontar. Kata2 yang sebenarnya tanpa maksud menyinggung tapi diterima dengan salah oleh orang yang menerimanya.

Jujur saja, saya juga ngga nolak kalo ada yang muji saya. Hehehe. Seneng donk pastinya kalo mendengar ada yang muji saya.... Tapi, ada sepenggal kalimat lanjutan dari kalimat di atas yang lalu menarik saya kembali ke bumi setelah melayang-layang di udara kalo abis menerima pujian. Bunyinya begini : "Jika kamu mau jadi kuat, belajarlah rendah hati setiap saat. Kerendahan hati membuat kamu tenang, hening namun tegar. Rendah hati membuat kamu bebas leluasa. Rendah hati adalah sumber kekuatan dan sukacita", bagus ya kata2nya???


Saya menulis ini sebenarnya hanya sekedar ingin berbagi kata2 yang begitu menyentuh dan begitu berkesan buat saya. Kata2 yang menyadarkan saya kalau kadang2 saya suka begitu terlena dalam banyak pujian. Kata2 pujian selalu seperti sebuah pedang bermata dua. Satu sisi bisa meningkatkan kepercayaan diri dan kebanggaan tersendiri, namun di sisi lain bisa justru menjerumuskan saya dalam kesombongan dan arogansi yang justru akan menenggelamkan saya dalam perilaku2 buruk, menjadi superior dan memandang rendah orang lain. Kesombongan itu selalu menjadi celah kecil yang justru dapat menjadi bumerang yang akhirnya menyerang kita sendiri.

Kira2 setahun yang lalu, saya pernah menulis tentang masa pertobatan, hari Rabu Abu. Hari ini, tepatnya tanggal 22 Februari kemarin, adalah hari Rabu Abu untuk tahun 2012. Masa pertobatan yang mengingatkan saya kembali bahwa dalam hidup, semua ada pasang surutnya, ada hari2 bahagia, ada pula hari2 sedih. Ada masa kejayaan, namun juga kegagalan. Ada kalanya kita dipuji, namun tak jarang juga menerima kritikan. Semoga permenungan masa pertobatan tahun ini, semakin membawa saya dan kamu menjadi pribadi yang lebih kuat dan tegar. Lebih mandiri dan bersemangat. Terutama lebih rendah hati dan sabar. Mari berpantang dan berpuasa, bukan hanya pada makanan dan minuman saja, tetapi juga pada kesadaran bahwa manusia itu rapuh, ia bisa jatuh....


Wednesday, February 8, 2012

MENGENANG MU ...........


Saya KANGEN.....Saya kangen banget, saya kangen sama kamu, itu yang terjadi, itu yang sebenarnya sedang saya rasakan. Kamu hadir dalam hidup saya, membuat saya tertawa, membuat saya bahagia, membuat saya terus tersenyum, sekaligus membuat saya meneteskan air mata. Saya kangen!! Cuma itu yang mau saya sampaikan ke kamu, tapi tak mungkin saya sampaikan, tak mungkin saya ungkapkan, tak mungkin .....


Kamu adalah mimpi terindah yang pernah saya alami. Yaa, cuma itu cara saya menghibur diri saya, mengatasi rasa rindu ini. Kamu adalah salah satu hal terindah yang pernah hadir dalam hidup saya. Anugerah Tuhan yang patut saya syukuri sampai saat ini.

Waktu terasa berjalan singkat saat bersamamu, waktu terasa cepat berlalu, rasanya baru bertemu tapi sudah harus berakhir lagi. Kamu mungkin tak menyadarinya, kamu mungkin tak merasakannya, tapi kebersamaan bersamamu begitu berarti buat saya.....Sangat berarti....


Sekarang kamu di sana....bahagia....sedangkan saya di sini hanya bisa melihatmu bahagia, merasakan kebahagiaan yang kamu rasakan dan menunggu saatnya saya juga bisa bahagia seperti kamu. Entah kenapa saya tak bisa hentikan airmata ini, saya tulus mau berkata, saya ikut bahagia buat kamu.

Kamu adalah mimpi indah saya yang harus berakhir, saya harus kembali pada kenyataan hidup bahwa kamu tidak lagi disisi saya saat ini. Tak bisa lagi melihat senyum manismu, tak bisa lagi tertawa bersamamu, tak ada lagi canda ria, tak bisa lagi menyentuhmu. Jika ada suatu kesempatan, ingin rasanya saya berlari padamu, memelukmu dengan erat seakan tak ingin dipisahkan lagi, dan bilang sama kamu: SAYA KANGEN!!!


Selamat tinggal saya ucapkan....Selamat tinggal buat kamu. Semoga kamu selalu bahagia seperti harapan saya. Saya telah melihatmu pergi, pergi menjauh dari saya menuju kepada jalan kebahagiaan kamu, saya relakan, saya ikhlaskan asal kamu sungguh bahagia. Tak usah khawatirkan saya, waktu yang pasti akan menyembuhkan saya. Sekarang saya akan bangun dari mimpi indah saya yang terasa panjang, semoga Tuhan membantu saya dan siapapun yang membaca blog ini, yang sedang merindukan seseorang di sana yang sangat kita sayangi. Semoga kita dikuatkan, diteguhkan dan semakin didewasakan.

Cinta dan sayang tidak berarti harus memiliki, dengan berdoa semoga yang terbaik yang terjadi pada kamu, saya harap kamu mengerti rasa kangen saya ke kamu. Kebahagiaanmu adalah udara segar bagi saya, kelegaan dan ketenangan bagi jiwa saya. Saya pernah mengira bahwa saya memilikimu, sampai akhirnya Penciptamu mengingatkan saya bahwa kamu hanya milik-Nya. Saya tidak pernah dan tidak akan pernah bisa memilikimu, saya hanya bisa meminjammu sesaat pada Sang Pencipta. Saya tidak mempunyai hak apapun atas kamu dan tidak bisa mengklaim pernah memilikimu. Maafkan saya atas keegoisan saya menginginkan kamu bagi saya. Kamu milik-Nya dan saya sangat bersyukur pernah dipinjamkan oleh Penciptamu untuk bersama kamu menjalani hari2 bahagia saya. Saya bersyukur mengenalmu. Saya ucapkan, TERIMAKASIH kamu pernah hadir mengisi hari2 saya, Terima Kasih untuk kebersamaan kita, Terima Kasih untuk segalanya. Berbahagialah kamu sekarang di sana. Saya akan tersenyum :)


Tuesday, January 10, 2012

Dilarang BERASUMSI!!!


Yup! Saya termasuk golongan kaum liberal, suka kebebasan (terutama dalam mengemukakan pendapat dan bertukar pikiran), ngga suka terlalu basa basi busuk, selalu mencoba terbuka dan jujur aja apa adanya. Kalo ngga suka ya bilang aja ngga suka, ngapain pura2 suka tapi lalu mengomel dibelakang. Ngapain juga pura2 baik, tapi dibelakang menjelek2an bahkan memfitnah orang lain. Cape deccchhhh......

Segala hal yang diawali dengan asumsi-asumsi yang tidak berdasar, pasti akan membawa kepada kesalahpahaman. Jangan menilai orang dari luarnya saja, kenali dulu hati, pikiran dan karakter seseorang sebelum menilai lebih lanjut tentang bagaimana kepribadian seseorang itu. Apa dengan menjadi seorang yang pendiam, itu membuktikan kamu orang yang paling benar? Atau apa dengan menjadi orang yang terlalu spontan itu membuat kamu dinilai sebagai biang gosip??? Hanya orang2 berpikiran sempit dan picik yang menilai orang hanya dari satu atau beberapa kali pertemuan.


Asumsi, selalu menimbulkan pemikiran2 yang terkadang menjadi terlampau aneh....Orang ngga ada apa2, kog dibilang ada perasaan? Orang cuma iseng, kog dianggep serius? Orang cuma mencoba bersikap natural, eh disangkanya berlebihan alias lebay?? Orang cuma mau memperluas pergaulan, eh disangkanya kecentilan kali yaaa?? Hahhh.....bener2 bikin cape tau, sama orang2 yang suka berasumsi itu! Coyyy, suka2 saya aja kali, selama saya tidak merugikan orang lain dan tidak merusak nama baik keluarga maupun mencoreng nama organisasi atau lingkungan sekitar saya serta bertentangan dengan ajaran Tuhan, saya rasa saya bebas berekspresi kan? Bebas bergaul dan bebas pula bersikap! Kalo kata Bon Jovi: IT'S MY LIFE!!! Ngga usah usil dan mencoba mengatur hidup orang lain, hidup sendiri aja belum tentu suci kan?

To the point aja lah jadi orang, ngomong aja terus terang, daripada bergunjing dan menimbulkan dosa. Daripada ngomong dibelakang dan menimbulkan kesalahpahaman dan merusak nama baik orang lain. Apa susahnya sih hidup dalam kejujuran dan keterusterangan saja? Ngga usah sok suci dengan alasan mau menjaga persahabatan, ngga usah sok benar dengan mengganggap bahwa kalo jujur itu akan merusak pertemanan karna kadang kejujuran itu memang menyakitkan. Dan terutama jangan menilai hanya berdasarkan asumsi semata!!!


Kalau kamu berkata jujur lalu kamu kehilangan teman atau seseorang yang kamu bilang sebagai "sahabat", itu artinya KAMU TIDAK PUNYA SAHABAT SEJATI. Saya dan sahabat saya selama ini selalu jujur kog, dan itu telah berlangsung selama bertahun2. Yes! It's you C-P-P!! I'm so glad that I have you, the very best friend, EVER!!! Setiap hari merupakan hari yang penuh berkat bagi saya, karena saya punya sahabat sejati seperti kamu. Kamu sahabat terbaik yang saya punya sampai saat ini. Tetaplah jujur dan selalu terbuka seperti sekarang, saling mengingatkan dan menegur saat ada sesuatu yang salah dari persahabatan kita. Saya bersyukur, karna cuma sama kamu saya dan persahabatan kita, BEBAS DARI ASUMSI!!! Agree???

Buat para teman2 baru saya: STOP BERASUMSI sama saya! Bilang aja apa adanya, jujur dan terbukalah, karna sampai saat ini, saya termasuk orang yang TERBUKA, apa adanya aja (dan semoga begitu untuk seterusnya). Ngga usah ngomongin saya dibelakang, saya sangat tidak suka hal2 yang seperti itu. Yahhh....kalo kamu tidak mampu berkata jujur sama saya, selamanya kamu hanya akan menjadi teman biasa saja dan maaf, maaf saja ya, jangan merasa tersinggung kalau saya tiba2 sedikit menjaga jarak ataupun menjauh or bersikap berbeda sama kamu, karna saya kurang cocok dengan orang2 yang suka berasumsi seperti itu (Note: Ini bukan ancaman kog, santai sajaaaa.....hahaha. Hanya sebagai pengetahuan aja).


Saya menulis semua ini, bukan untuk mencari musuh atau menyindir seseorang, tapi buat siapa saja yang baca blog ini (baik kenal saya dengan baik maupun tidak), alangkah baiknya apabila mulai sekarang marilah kita menjadi pribadi2 yang terbuka, saling jujur dan saling menghargai satu dengan yang lain, karena kejujuran itu sangat mahal harganya, tak dapat tergantikan oleh apapun di dunia ini. Ingatlah, "Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya" (Amsal 11:3).




Tuesday, January 3, 2012

Antara Cinta dan Logika #Part 2#

Saya tidak menyangka akan menulis bagian kedua dari judul yang sama ini. Judulnya "SESUATU BANGET" sih, jadi susah cari judul lain dech. Hehehe.Yah, walaupun judulnya sama, isinya tentunya tidak akan sama donk.... Kali ini, isinya mau membahas sebuah sms yang masuk ke handphone saya beberapa hari yang lalu. Bunyi smsnya begini: "Perasaan cinta tuh harus sejalan dengan kata hati kita, karena kalau selalu percaya sama pikiran nantinya akan bertindak secara logika, dan logika tidak selalu membawa kebahagiaan. Jadi let it flows aja.."

Kalimat itu begitu berkesan banget bagi saya. Soalnya saya tidak pernah menyangka kalimat itu keluar dari seseorang yang.....yaahhhh.....gitu dech....kalau saya bongkar ciri2nya disini mungkin beberapa orang ada yang mengenalnya dengan baik. Pokonya, ngga bakalan nyangka dech, kalau tau siapa orangnya. Hehehe. Saya sampe speechless, shock, bengong, terpesona, terperangah dan segala sesuatu yang definisinya serupa itu.... Saking terpesonanya, sampe saya jadiin status di Facebook saya dan mendapat respon2 yang menarik. Sms itu datang dari seseorang yang mencintai pasangannya, namum tiba2 timbul suatu perasaan ragu di hatinya. Ragu karena apa? Yah, biarkan yang bersangkutan saja yang mengerti. Saya cukup mendengarkan saja. Perasaan itu muncul dan membuatnya galau selama berhari2. Tak bisa tidur, lebih pendiam, lebih banyak berpikir, sampe2 pikirannya berakhir disuatu malam dimana dia bilang ingin menyendiri dan diam dalam kesunyian. Nahhh....dari situlah kayanya dia kesambet setan romantis sehingga dapet wangsit kalimat yang super shocking itu....Hahahaha.

Buat kamu, yang nulis kalimat itu di sms, ini pendapat saya buat kamu. Cinta dan Logika memang sering bertentangan. Namun keduanya adalah dua hal yang saling melengkapi bagaikan dua sisi mata uang. Kamu tidak bisa meneruskan suatu hubungan yang hanya dilandasi cinta saja. Kadang cinta membuat mata kamu gelap, buta dan kehilangan akal sehat untuk menilai dan melihat keseluruhan cerita cinta kamu dimasa yang akan datang. Syukur2 kalo berakhir bahagia, namun kalo ternyata rasa cinta yang membutakan itu malahan membawa ketidakbahagiaan, bagaimana? Memang tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan masa depan secara pasti, namun satu yang harus kamu ingat bahwa jika kamu sudah memilihnya untuk menghabiskan sisa hidupmu bersamanya, kamu akan SELAMANYA bersama dirinya, tidak boleh ada kata penyesalan! Tidak bisa melihat kebelakang dan mengubah masa lalu atau mengganti pilihan kamu. 

Sebaliknya, cinta yang dilandasi dengan logika saja, pada akhirnya akan kehilangan esensi dan nilai dari rasa cinta itu sendiri. Cinta yang dilandasi logika, lama2 akan terasa hambar dan tidak lagi mampu menciptakan suatu harmoni yang indah dalam hidup kamu. Lalu lambat laun cinta yang semakin terasa hambar itu membuat hidup menjadi terasa semakin membosankan.

Cinta dan Logika harus berjalan beriringan, harus seimbang antara yang satu dengan yang lain. Keseimbangan itulah yang membuat hidup terasa berbeda, selalu baru dan menyenangkan. Keseimbangan juga akan memberikan jiwa yang berbeda terhadap suatu pilihan. Terpeleset sedikit, bisa fatal akibatnya. Ingat bahwa setiap keputusan pasti ada resikonya! Let it flows, follow your heart, your heart never tells lies!!! Cobalah untuk berdoa, karena dalam doa ada jawaban dari setiap pertanyaan. Berdoa kan tidak harus duduk manis atau berlutut dengan khusyuk saja (saya juga diberitahu seseorang, hehehe), berdoalah saat kamu sedang bengong, atau sambil menyetir mobil, atau berjalan2 sendirian. Doa bisa kapan dan dimana saja kog. Dibawa dalam doa saja ya. Semoga kegalauan bisa segera diatasi, semoga segala kegalauan itu bisa segera selesai, karena saya tau, tidak enak rasanya beraktivitas dalam keadaan galau itu. TETAP SEMANGATTTT!!!! KEEP SMILING!!!


Sebagai penutup, ini salah satu ayat favorit saya buat kamu: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Mat 11: 28). Ingat, cinta itu manis dan indah, tapi jangan sampai kita dibutakan oleh cinta itu sendiri....(hehehe, asa pernah denger ya kalimat yang ini?? :p). Cinta harus mampu memadukan antara logika dan hati, semua yang seimbang pasti nanti akan berbuah manis, tetaplah terbuka untuk semua yang ada disekeliling kita, tetaplah membuka hati dan pikiran sehingga kita mampu menjadi orang yang lebih baik lagi, dan lebih dewasa tentunya :D