Thursday, September 29, 2011

Saat Kesabaran Sedang Benar2 Diuji!!!

Kelelahan fisik dan mental saat ini benar2 membuat saya kehilangan kesabaran dalam banyak hal. Saya sering menjadi cepat terbawa emosi saat muncul kejadian2 yg memicu kemarahan saya. Seperti beberapa orang beranggapan kalau saya adalah orang yang ekspresif, biasanya saya sering juga tidak mampu mengontrol mimik wajah saya saat saya sedang kesal ataupun emosi. Kesabaran saya benar2 sedang diuji dalam beberapa minggu belakangan ini, semakin banyak dan besarnya tekanan yang saya alami membuat emosi saya mudah sekali terpancing.


Akh, entahlah...Memang, ibarat kata...jauh lebih mudah menghitung angka2 daripada mengurus orang2 alias manusia. Segala macam karakter silih berganti meramaikan pengalaman hidup saya, dari yang cocok sampe yang rese. Dari yang cerewet sampe yang pendiam, dari yang punya toleransi tinggi sampe yang moody (kalo kata orang Sunda mah, pundungan, hehehe). Anehnya, semakin banyak karakter yang saya temui, semuanya semakin memperkuat istilah yang bilang kalau usia memang tidak menentukan kedewasaan seseorang!

Saat rencana sudah tersusun dengan baik dan rapi, saat acara sudah disiapkan secara matang, saat berharap bahwa segala sesuatu berjalan dengan lancar dan mulus, selalu saja muncul hambatan disana sini. Tiba2 ada perubahan mendadaklah, tiba2 ada acara pundunganlah, tiba2 ada kesalahpahamanlah, belum lagi perubahan yang tiba2 harus membuat banyak hal berubah saat mendekati hari H pelaksanaan acara. Biasanya, perubahan2 itu disebabkan karena 2 hal, yaitu faktor alam yang tidak dapat kita hindari dan faktor manusianya sendiri.

Paling bikin malas dan emosi adalah disebabkan faktor manusia itulah yang membuat saya menggelengkan kepala sambil mengelus dada. OMG, hari gini masih berpikiran sempit! Yup! Kadang saya heran sendiri, pengalaman hidup tidak juga bisa membuat seseorang menjadi dewasa. Sungguh sangat disayangkan! Hal2 seperti itu yang kadang membuat suasana menjadi tidak enak dan tidak nyaman. Grow up please! Hanya dalam hitungan jam, bisa saja musuhmu adalah penyelamat jiwamu! Kedewasaan itu perlu dilatih dengan hati terbuka. Saat kamu membuka hati dan pikiran kamu, maka ga akan ada pikiran sempit dan picik yang akan mengurangi kualitas diri kamu. Cobalah berusaha lebih kuat lagi untuk meningkatkan kualitas dirimu. Manusia itu diciptakan sebagai makhluk sosial, janganlah hal2 sepele membuat ketidaknyamanan dalam hidupmu.


Pengalaman ini, membuat saya berpikir, alangkah baiknya kita mengibaratkan diri sebagai sebuah spons yang mudah menyerap apapun. Seperti jiwa polos anak kecil yang selalu penasaran akan sesuatu yang baru. Saat hati terbuka, pastilah Kekuatan Sang Maha Dasyat juga akan bisa masuk dan membimbing kita untuk memilih hal2 yang baik saja, dan membuang yang tidak baik. Seperti pemilik kebun yang akan memisahkan gandum dan rumput liar di akhir masa panen, hendaklah kita bisa semakin bijak dalam pilihan2 kita. Mau terbuka untuk sesuatu yang baikkah dan pada akhirnya bermanfaat pada peningkatan kualitas diri kita, ataukah tetap berpegang pada prinsip dan kepicikan kita yang sangat sempit sehingga kita tidak berkembang. Sekali lagi, pilihan ada ditangan kita masing2. Karna Tuhan tak pernah ikut campur terhadap Kehendak Bebas manusia. Jadi, the choice is yours, my friend. Choose wisely! God bless!

Tuesday, September 20, 2011

Terombang - ambing...

Kalo yang saya maksud adalah terombang-ambing di tengah lautan di atas sebuah Kapal Pesiar mewah, diterangi cahaya bulan dan pemandangan bintang dikejauhan disertai alunan musik romantis, pasti semua orang akan beranggapan bahwa itulah kondisi terindah dari suatu keadaan yang terombang ambing. Hehehe.


Tetapi sayangnya, terombang ambing yang saya maksud kali ini bukan ke arah definisi itu sama sekali. Bagaimana kalau ternyata yang saya maksud sebenarnya adalah kondisi terombang ambing dalam lautan kehidupan. Rasanya seperti dipermainkan. Saat saya pikir bahwa saya telah membuat keputusan yang tepat ternyata hasil yang didapat tidaklah seperti yang saya harapkan. Belum lagi urusan hati...bagaimana menurut kamu, kalau berbicara masalah cinta. Saat kau berpikir kalau ternyata kau menyukai seseorang, dan berakhir dengan pikiran bahwa ternyata orang yang kamu sukai tidak mempunyai perasaan yang sama. Apa kamu akan menyangkalnya? Atau kamu akan terus berusaha mendekatinya? Atau memang kamu saja yang berasumi tentang semua itu?


Akh, entahlah apa ini...tapi rasanya perasaan terombang ambing membuat pikiran dan hati tidak dapat bekerja sama dengan baik. Rasanya otak ga berfungsi maksimal, hati rasanya menutup semua logika, berharap pada sesuatu yang tidak pasti sekaligus takut kalau ternyata harapan itu tidak menjadi kenyataan. Rasa takut kadang membuat seseorang, termasuk saya juga, tidak berpikir dengan jernih. Tidak dapat bertindak apa2, rasanya tak berdaya. Terasa lelah saat harapan lama2 terlihat semakin kabur...

Perasaan manusia benar2 beragam ya...bikin tak menentu, rasa suka dan sayang terhadap seseorang bisa membuat hati jadi gundah gulana (ciee, bahasanya...). Terus, yang bikin senewen itu adalah, perasaan itu muncul begitu saja, ngga bilang2 dan waktunya pun dateng kapanpun. Diperparah lagi sama keadaan ketidakmampuan kita untuk mengontrol perasaan itu sendiri. Kalo suka ya terus menjadi suka....mau dikontrol biar jadi ngga suka malah ngga bisa. Kalo lagi nyebelin, dibikin sebel juga susah, yang ada malah jadi kangen, hihihi. Seru ya perasaan flirting2 ini??


Eh, kog jadi sepertinya saya lagi curhat pribadi ya? Hohoho....Saya lagi sangat menyukai keadaan seperti ini!! Seru dan bisa dibikin jadi ngegemesin, trus udah gitu, suka tiba2 ngomong sendiri, senyum2 sendiri, ngelamun sendiri, marah2 sendiri....hahaha, lucu....Tapi sebetulnya keadaan terombang ambing sendiri seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Satu sisi, saya bisa menikmatinya, disisi laen malah gemes sendiri, kesel sendiri kalo ternyata malah tidak sesuai dengan harapan dan keinginan saya. Booo, emang saya juga tau sih, ngga semua harapan dan keinginan saya bisa jadi kenyataan, tapi yaaa, gimana ya, rasa deg2an yang membingungkan ini malah bikin suasana hati yang berbeda banget.

Ohya, temen saya bilang, kalo saya itu romantis.....Jangan2 gara2 itu ya, saya jadi ngga karuan seperti itu. Saya sih ngga ngerasa tuh kalo saya romantis, tapi kalo diromantisin yaaaa, siapa juga yang nolak, asal jangan romantis lebay aja dechh...hehehe....


Saya jadi penasaran saat orang lain atau mungkin kamu yang saat ini juga dalam keadaan yang sama dengan saya, merasa terombang ambing, gimana sih ngatasinnya? Rasanya pengen sharing sama kamu yang lagi punya perasaan yang sama. Sepertinya berbagi perasaan yang sama mungkin akan bisa mengurangi pikiran2 saya sendiri yang suka merantau kemana2. Atau setidaknya bisa sedikit membantu saya mengontrol perasaan saya ini. Kalo membahas topik cinta dan perasaan, emang ngga ada matinyaaa...selalu ga beres2 dan selalu bikin penasaran. Cinta?? Hmmm....apa ini artinya saya lagi jatuh cinta yaaa????

Tuesday, September 6, 2011

Kangen Blogging ...

Belakangan ini, banyak yang terjadi dalam hidup saya. Kesibukan yang tiba2 bertambah membuat saya sampai terpaksa meninggalkan blogging selama beberapa waktu ini. Saya kangen menulis, rasanya banyak banget hal2 di otak saya yang mau saya tumpahkan dan curahkan lewat tulisan2 saya ini. Tapi kesibukan yang berlangsung sampai malam hari membuat saya rasanya terlalu lelah untuk menuliskan sesuatu.
Saat ini, rasanya sudah tak tertahankan lagi, udah kangen banget sama nulis, jadi walaupun lelah, saya tak sabar lagi pengen nulis:p Tapi, setelah sekarang udah mulai ngetik, malahan bingung, mau cerita yang mana dulu. Hehehe.


Ternyata, dari sekian banyaknya kegiatan yang dilakukan setiap hari, dari semua hal yang menyenangkan yang terjadi disekitar saya belakangan ini, dari kesibukan rapat yang berlangsung sampai malam, memang tidak ada yang dapat menggantikan kepuasan dan kebahagiaan menulis blog :D

Serunya menulis memang berbeda dari serunya maen Roller coaster atau serunya shopping sampe puas, serunya nulis itu.....Ngangenin banget dech. Di saat otak saya tiba2 kepenuhan dan overload, semuanya bisa dituangkan lewat tulisan dan bisa membuat hati plong, lega dan membuat semuanya tiba2 ringan kembali. Tiba2 saya merasa segar banget dan siap melakukan segala sesuatunya dengan lebih baik karena otak saya tiba2 bisa berpikir lebih jernih. Terkesan lebay ya?? Hehehe, tapi bener loh, itu yang saya rasakan.


Teman2 saya melihat dan mengenal saya sebagai orang yang ekspresif, tapi kenyataannya, saya tidak sepandai itu mengekspesikan siapa saya yang sebenarnya. Beberapa orang hanya melihat dan menilai orang dari penampilan luarnya saja, dari pakaian yang dikenakannya, dari model rambutnya, dari riasan diwajahnya, atau bahkan dari alas kaki yang digunakannya. Seperti ada pepatah yang bilang, dalamnya lautan bisa diukur, tapi dalamnya hati manusia tidak akan bisa diukur. Nah, begitulah bagi saya dalam mengekspresikan diri saya. Ada beberapa hal yang memang tidak akan dapat diekspresikan lewat tulisan, tapi ada beberapa hal juga yang bahkan hanya bisa diekspresikan lewat tulisan.

Berbagi lewat tulisan, rasanya sama saja dengan berbagi senyum di pagi hari, bisa membuat orang yang menerimanya tersenyum balik dan merasa bahagia. Berbagi lewat tulisan, bisa jadi membuat yang membacanya juga ikutan tersenyum dan merasa bahagia. Rasanya sulit mendefinisikan perasaan saya ini, saat rasa kangen saya terobati. Hehehe. Inti dari tulisan ini, tergambarkan oleh satu kalimat sederhana di bawah ini: