Friday, July 29, 2011

Cinta itu BUTA?? Masa sih??

Wah, topiknya menarik nih, tentang CINTA! Hehehe. Baru kalimat pertama, udah bikin saya senyum2 sendiri :-p Hmm, dimulai darimana ya tulisannya? Jadi bingung sendiri nih, karena buat saya, topik tentang cinta itu sangat luas dan dalam. Hehehe, mulai serius kayanya....


Dimasa muda, saat gejolak emosi masih kurang stabil dan saat semua semangat muda itu begitu bergejolak, saya mungkin bisa dibilang setuju sama pernyataan kalo cinta itu buta. Kenapa begitu? Karna saya pernah terjebak oleh situasi itu. Orang yang semakin saya pikir adalah orang yang sangat arogan dan otoriter telah berhasil membuat saya dulu begitu mencintainya. Ihh, geli ya pake bahasa mencintainya...hehehe.

Yah, aneh rasanya, semakin saya mengingatnya, semakin saya berpikir, kog bisa ya dulu saya jadian ama dia?? Mungkin itulah cinta, begitu bodohnya seseorang kalau sedang jatuh cinta, atau boleh dikatakan, begitu bodohnya dulu saya bisa menyukainya. Tapi, berkat dia juga saya jadi belajar mengenai cinta. Cinta yang buat saya, tidak seharusnya buta. Cinta yang seharusnya justru begitu terang benderang sehingga kita mampu melihat dengan jelas cinta seperti apa yang kita miliki, dan bukan cinta yang gelap dan buta dimana kita harus meraba2 arah mana yang harus kita lalui.

Cinta juga membuat orang bertindak kekanakan dan sangat egois, mampu membuat seseorang bertindak bodoh tanpa dia menyadarinya bahwa apa yang dia lakukan itu begitu konyol. Seorang teman saya yang sedang patah hati, bersikap begitu kekanak2an bagi saya. Dia berusaha memberitahu semua orang kalau dia patah hati, dia juga bertingkah laku sok pamer dan sok jago untuk menunjukan kalo sebenarnya dia berharga dan tidak sepantasnya dia mendapat penolakan. Konyol, sungguh amat konyol....Anehnya, kekonyolan2 semacam itu cuma disebabkan oleh satu hal, yaitu CINTA.

Tetapi ada juga yang berbeda mengenai cinta, yaitu cinta yang bertepuk sebelah tangan. Mau diungkapkan ga bisa, dipendam rasanya bikin hati ini cenat cenut, didiemin, dicuekin dan berusaha dilupakan malahan bikin tambah sengsara. Aduuuhhh, serba salah rasanya.....

Jatuh cinta itu menyenangkan, rasanya selalu rindu terus pengen ketemu, rasanya dunia cuma berwarna kalau ada dia. Tapi, kalau cintanya bertepuk sebelah tangan, sayang juga ya kalo ngga diungkapkan. Dia kan ga tau gimana perasaan seseorang, dia juga bukan pembaca pikiran, tapi kalau diungkapkan, apakah nanti tidak akan malahan menimbulkan masalah?? Hmm.....

Orang bilang, cinta yang diawali dari persahabatan itu biasanya akan bertahan lebih lama.....Mungkin ga ya, salah seorang sahabat saya akhirnya menikah dengan sahabat saya yang lainnya. Mereka sudah lama bersahabat dan saling mengenal dengan baik karakter satu dengan yang lainnya. Lucu juga kalo mereka benar2 menikah pada akhirnya ya? Hehehe.

Lalu saya?? Terlalu sibuk menata hidup saya kembali setelah keterpurukan yang bertubi2 menimpa saya. Sepertinya sudah saatnya saya pun mencari tulang rusuk yang membentuk saya ini. Kalau gebetan2 doang sih, ada lah yaaaa....tapi, buat diungkapkan, gengsi donk, hihihi. Yah, emang jadi resiko saya sih, dia juga kaga bakalan tau kalo dia itu jadi kecengan saya, biarlah...."Jadilah padaku menurut perkataanMu" aja dech :p

Kata sahabat saya, jangan cuma pasrah donk, berusaha juga....hehehe, itu betul, betul banget, harusnya saya berusaha lebih giat ya? Kenapa saya malah santai2 aja sepertinya, disaat sahabat saya itu malahan udah punya 2 orang anak. Setiap kali melihat foto2 keluarga kecil mereka itu, rasanya saya iri dech, pengen juga seperti mereka :p

Akh, cinta...cinta, saat digenggam terlalu erat, dia malah lari, kabur, ngibrit....Saat terlalu longgar, dia pun tak terkontrol, membuat perasaan2 yang tak karuan. Saat ada di depan mata, kita malah kaga bisa liat, saat udah jauh eh, pengen digenggam. Jadi pusing sendiri....


Saat seseorang memberikan cintanya kepada orang lain, baik itu keluarganya sendiri, sahabatnya, atau pun seseorang yang tidak dia kenal sebelumnya, saat itulah dia memberikan hatinya bagi orang yang dipilihnya itu. Saya berdoa, semoga saya dan kamu yang masih sendiri, juga akan segera menerima dan saling memberikan hati ini untuk dibagi bersama. Karena sekali lagi, CINTA itu adalah suatu anugerah yang sangat indah, yang didalamnya bercampur beraneka macam emosi dan perasaan. Cinta bukan sesuatu yang membutakan bagi saya, karena saya ingin melihat, bahwa karena CINTA lah, saya bisa bahagia.

Thursday, July 28, 2011

Sisi Menarik dari Manusia :D

Beberapa hari ini, rasanya saya menikmati suatu hasil pengamatan yang sangat menarik. Yup! Saya sangat suka menjadi pengamat dan belakangan ini, sungguh pengalaman yang sangat seru. Kejadian2 kecil yang mungkin terlewatkan oleh orang lain, menjadi sesuatu yang sangat luar biasa buat saya.

Saya bisa dikatakan lumayan aktif dalam kegiatan organisasi di gereja. Komunitas dimana saya bergabung ini, beranggotakan orang dari beberapa generasi, dari yang berumur sangat muda sampai yang sudah senior (dalam artian tua, hehehe). Awal bergabung, semua saya anggap biasa saja, ngga ada yang aneh dan semuanya sungguh bergabung atas dasar pelayanan. Tetapi sekarang, semakin lama bergabung saya semakin mengenal karakter masing2 anggota. Apalagi setelah saya terpilih menjadi salah satu pengurusnya, karakter yang terpendam pun lama2 muncul ke permukaan dan terlihat begitu jelas dimata saya.


Kegiatan2 yang berjudul "pelayanan" buat saya sangat tidak mudah dan memerlukan suatu pilihan serta keputusan yang tidak diambil oleh kebanyakan orang. Bayangkan saja, yang namanya PELAYANAN itu, kita harus mengorbankan tenaga kita, waktu kita untuk bersama dengan orang2 terkasih pun berkurang, kita juga berkorban materi dan terutama pelayanan itu memerlukan suatu kerendahan hati serta keteguhan yang kadang membuat kita merasa sepertinya berat.

Lucunya dari semua itu adalah, karakter manusia itu sendiri. Saya tidak menganggap saya orang yang paling benar dan suci, saya menulis berdasarkan kenyataan dan hasil pengamatan saya pribadi. Dan hasil pengamatan ini saya dapatkan bukan saja dari Komunitas yang saya ikuti, tapi dari beranekaragamnya orang2 yang mengikuti bermacam2 Komunitas lainnya dalam gereja. Kenapa saya bilang lucu?? Karena bahkan dalam suatu PELAYANAN yang seharusnya tulus dan hanya dipersembahkan bagi sang Pencipta, karakter manusia itu sungguh sangat unik.

Ada orang2 yang begitu ingin untuk mendapat PENGAKUAN, orang yang pengennya menjadi pusat perhatian, setiap ada kegiatan di gereja, baik kecil maupun besar (atau tepatnya, apalagi yang besar gitu :D) dia selalu sibuk. Ngapain dia sibuknya? Ga tau, ga jelas, pokonya dia pengen aja keliatan sibuk gitu, jadi kesannya kepake...

Ada lagi orang yang begitu repotnya mengabarkan kepada semua orang, apa-bagaimana-dimana atau dalam kesibukan seperti apa dia sekarang. Bagaimana saya tau??? Karena dia pasang status di social network nya, bahwa saat ini dia sedang di gereja, bahwa dari pagi sampe sore dia menghabiskan waktunya di gereja sehingga malam hari terasa begitu capenya, atau sedang mengikuti kegiatan2 tertentu yang bersifat rohani. Dan status2 lain yang senada. Kayanya, segitu pentingnya ya die, sampe kayanya semua orang harus tau dia lagi ngapain?? Hehehe.

Bertentangan dengan itu, ada orang2 yang sepertinya aktif, sepertinya kalo dimintai tolong itu gampang, sepertinya dia begitu bertanggung jawab sama tugas2 yang dipercayakan padanya, semua orang menganggapnya baik dan ringan tangan serta penuh tanggung jawab, tapi cobalah mengenalnya lebih dekat. Saya tau beberapa orang yang tampak luarnya itu, sama sekali tidak sesuai dengan hatinya dan tanggung jawabnya.

Ada pula yang sibuk mengikuti hampir semua kegiatan yang ada digereja, hahaha. Seru kan? Sampai2 dia pernah berkata (entah sebagai suatu keluhan ataukah hanya mau pamer aja) bahwa dia menghabiskan waktunya setiap hari digereja ataupun di kegiatan2 pelayanan lain yang dia ikuti.

Mau tau yang lebih seru lagi?? Yang paling seru dari semua itu adalah orang2 yang sering mengutip kalimat2 dalam Kitab Suci, menandakan betapa religius dan patuhnya dia sama apa yang tertulis dan diajarkan dalam Kitab itu. Bagus kalau dia memang bertingkah laku sesuai dengan apa yang dia ucapkan sendiri, tapi kalau tidak....Well, saya sih cuma bisa geleng2 kepala aja lah dan bilang: Please dech, jangan lebay....hahaha.

Terus terang, saya juga suka mengutip kata2 dalam Kitab Suci, tapi seringnya sih saya pelesetkan, biar lucu. Hehehe. Saya menulis ini sebenarnya mau curhat aja, karena ada tertulis: "Mengapa engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?", jadi ada beberapa orang yang ngga sadar kalo ada selumbar dimatanya.

Pelayanan itu sangat bagus, karena ngga semua orang memilih untuk melayani dengan ketulusan. Pergi ke gereja setiap hari dan mendapatkan santapan rohani setiap hari itu jauh lebih baik, tetapi ingat juga karena ada lagi yang tertulis: "Manusia itu tidak hidup dari sabda Allah saja tapi juga dari Roti, Pizza, Sushi, Sayur Asem dan ikan asin", hehehe. Bukan, bukan, itu bukan ayat Kitab Suci kog, tenang aja, ga perlu cari karena ngga akan ada ayatnya. Hahahaha. Maksudnya saya itu, memang baik kalo kita mengabdikan diri dengan pelayanan dan sibuk dengan kegiatan2 rohani, tapi bukankah Tuhan itu melihat hati? (Kalo ini baru ada ayatnya, cuma lupa dimana :D).


Sekali lagi, tujuan saya menulis disini, tidak bermaksud untuk menyinggung atau menjudge siapapun dan menjawab pertanyaan kamu masuk kategori yg mana? (Tapi kalo ada yang kesepet ya bagus, semoga bisa berubah ke arah yang lebih baik ya :D), karena doa yang rutin saya ucapkan biasanya begini: "Tuhan, bukakan hati saya untuk terus terbuka melihat, mendengar, dan menerima setiap pengajaranMU dan akhirnya belajar untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari2 saya", karena bagi saya hidup manusia kan selalu untuk belajar, belajar lebih baik, belajar kearah menuju kesempurnaan. Kalau kita tidak mau membuka hati untuk melihat pengajaranNYA, bagaimana kita tau kalau kita punya selumbar di mata kita? Yuks, mari kita sama2 belajar dan saling mengingatkan, supaya kita menjadi semakin serupa dengan GAMBARAN dan CITRA-NYA.

Thursday, July 21, 2011

AMBISIUS??


Dulu bahkan sampai sekarang, ada beberapa orang yang menyebut saya sebagai orang yang ambisius. Kalau dulu sih...yah, saya akui, saya memang dulu sangat ambisius. Rasanya banyak yang ingin saya lakukan, banyak yang ingin saya kerjakan, saya raih, saya capai, saya inginkan. Semangat masa muda, dan di usia yang juga masih muda, gejolak dan segala ambisi itu begitu yakin akan bisa saya dapatkan! Gejolak itu yang lalu membuat saya bersemangat, bahkan sangat bersemangat!

Sekarang? Setelah tahun2 berlalu, sejak banyaknya peristiwa pahit yang saya alami, perlahan2 ambisi itu mulai menghilang, tidak! Bukan menghilang, berkurang lebih tepatnya. Saya seperti kereta pedati yang kehilangan kendali. Saya seperti kehilangan arah, kehilangan tujuan, kehilangan impian saya. Semangat yang dulu berkobar2 pun, rasanya semakin pudar. Apakah ini suatu arah pendewasaan yang berakhir positif? Atau malah justru sebaliknya menjadi sesuatu yang mengarah ke arah negatif?

Beberapa hari yang lalu, saya sempat berbincang2 dengan seseorang muda yang baru saja lulus kuliah. Ambisinya itu...WOW! Luar biasa! Dia begitu *keukeuh* sama keinginan dia, begitu berambisi untuk memperoleh apa yang dia harapkan, dia inginkan, dan bahkan akan dia kejar sampai dia dapatkan! Plllaakkk!! Saya seperti ditampar rasanya! Dia itu...saya banget waktu dulu, awal2 lulus kuliah! Woooww... Lalu tanggapan saya??

Hmm, well...entah saya yang terpengaruh dengan energi negatif ataukah bagaimana, terus terang saya tidak mengerti. Tapi yanng saya rasakan...ambisi itu membuat dia (teman saya itu) terkesan sombong dan arogan. Buat temen2 yang membaca tulisan ini, tolong saya, beri pencerahan ke saya. Apa memang ambisi itu memberi kesan arogansi ataukah sayanya aja yang lalu bernada pesimis dan picik, saya saja yang berubah menjadi negatif dan sinis??

Saya tidak tau jawabannya. Tolong, berbagi pendapatlah dengan saya. Kalau apa yang saya rasa itu benar, berarti dulu pun saya menjadi begitu sombong, arogan, mungkin sedikit sompral dengan ambisi saya yang berlebihan? Wow...tamparan itu, membuat saya menjadi bercermin. Saya sampai berpikir dalam hati, buat temen saya itu, berhati2lah, karena ngga semua yang kamu inginkan itu bakal sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Dan saat kamu tidak dapatkan, rasa sakitnya akan luar biasa. (Kog jadi kesannya saya malah ngedoain dia untuk tidak mendapatkan apa yang dia inginkan ya? Kog malah kesannya saya jahat banget berharap agar dia tidak dapetin apa yang dia mau, supaya dia mendapat pelajaran? Berarti bener donk, saya berpikiran picik dan sinis?)

Tidak! Saya tidak suka pemikiran itu! I pray for the best, agar teman saya itu mendapatkan apa yang terbaik. Saya ingin menghilangkan pikiran2 picik dan sinis saya! Ada 2 kemungkinan saya dipertemukan dengan teman saya ini:
1. Agar saya sadar, terlalu berambisi itu membuat saya menjadi arogan dan memberi kesempatan bagi saya untuk berubah ke arah yang lebih baik, menjadi lebih dewasa dan berbuat seturut ajaran Yang Maha Kuasa, atau
2. Saya diingatkan kembali untuk mencoba mengejar lagi impian saya yang sedang tertidur ini. Karena dengan begitu saya akan kembali bersemangat dalam mengejar dan melaksanakan tugas dan kewajiban saya sehari2.

Kalau saya pribadi, inginnya saya memilih yang no. 2, yang bernada lebih positif dan bisa membangkitkan semangat saya. Apa itu berarti saya masih ambisius seperti dulu???
Bagaimana menurut kalian??

Wednesday, July 20, 2011

Lagi Happy :D

Kog belakangan ini, perasaan saya lagi ga karuan ya? Hari ini melow, besoknya bisa happy banget:p Kaya cuaca di luar sono tuh, yang belakangan makin ga karuan, ga tentu gitu. Bayangkan saja, dalam beberapa hari terakhir ini, kemaren rasanya melow banget, merasa kesepian, lonely, and left behind, merasa kayanya semua orang meninggalkan saya:( Tapi beberapa hari kemudian, siang2 gt tepatnya, saya ngerasa deg2an banget, jantung berdetak sangat kencang, seperti ada perasaan yg sangat tidak menyenangkan akan terjadi. Setelah deg2an itu, langsung disusul sama meriang, rasanya badan ga enak banget. Seperti mau sakit, gemeter dan hangat seluruh badan. Sorenya, malah merasa semangat dan senang sekali. Hmm...bener2 aneh kan?

Saya kasih tau sebabnya ya:
1. Saya melow karena sekarang saya sedang tidak bersama kakak saya jadi seperti berasa sendirian gitu.
2. Saya deg2an, sampe sekarang ga tau itu firasat apa, tp mudah2an bukan apa2.
3. Saya meriang, karena ternyata seorang sahabat terbaik saya juga lagi sakit. Lho kog? Hihihi, jangan heran, emang aneh kog, sampe sekarang saya masih bingung mengenai hubungan saya sama dia, tiap kali dia sakit, biasanya saya ikutan sakit, dan begitu sebaliknya, tiap saya sakit, diapun merasa ga enak badan. Kog bisa ya?? Aneh bgt :p
4. Saya merasa happy, karena ketemu brondong ber....nniiitttt....sensor akh. Hahaha, for you my dear friend who know me so well, you definitely know what I mean:p

Akh, manusia2...kayanya kog aneh ya, perasaan saya bisa berubah2 secepat itu, apa wajar? Apa kalian semua pernah mengalami apa yg saya alami ini. Or jangan2 saya lagi yang kelainan. Hehehe.
Apapun perasaan saya or kamu yang saat ini lagi baca blog saya, mari kita menikmati keunikan rasa ini, karena itulah yang membuat manusia menjadi makhluk yang paling unik. Manusia tercipta serupa dengan citra Allah kan katanya, apa itu berarti Allah juga suka berubah2 ya moodnya, perasaannya??? Hihihi, kayanya lucu ya, kalo ngebayangin Allah itu ternyata moody???

Ga kebayang juga sih, kalo Allah moody...Apa kata dunia?? Hahaha. Buat semua yang baca blog ini, ayo ceritakan, apa perasaan kalian saat ini, supaya kita bisa saling berbagi dan memperkaya satu sama lain :p

Tuesday, July 12, 2011

Ada yang Tau Caranya Mengatasi Rasa Sakit Hati???

Kalo tanya saya, jawaban saya: TIDAK TAU!! Iya, saya emang ngga tau gimana caranya mengatasi rasa sakit hati. Kalau orang mendengar kata "Sakit Hati" cenderung untuk langsung berpikir kearah CINTA, sakit hati karena putus cinta, atau pengkhianatan cinta, atau cinta yang bertepuk sebelah tangan, atau cinta yang ditolak, atau masalah2 asmara lainnya. Buat saya, rasa sakit hati itu, jauh melebihi urusan cinta.


Kadang kala rasa sakit itu muncul tiba2, saat sedang sendirian, saat sedang mendengarkan lagu2 tertentu, saat kesepian, saat mendengar perkataan2 tertentu, saat sedang bekerja, saat sedang makan, saat sedang mandi, apapun itu kegiatannya, rasa sakit itu suka tiba2 muncul sendiri.

Alasannya? Atau kalo boleh saya tanya, Penyebabnya apa?? BANYAK, banyak banget tepatnya. Rasa sakit hati mungkin disebabkan kejadian2 di masa lalu yang bahkan tidak kita sadari karena kita masih terlalu kecil untuk mengerti. Rasa sakit hati terhadap orang tua kita, rasa sakit hati terhadap guru2 kita, atau teman2 kita, atau saudara kita sendiri. Rasa sakit hati juga mungkin disebabkan oleh perkataan atau perbuatan orang tua kita saat kita masih dalam kandungan. Semakin dewasa, saat emosi kita menjadi lebih matang, saat kita bisa membedakan emosi kebahagiaan dan kesedihan, rasa sakit bisa bertambah, entah dilingkungan pekerjaan kita, atasan kita, rekan2 kerja kita.....dan sebagainya.


Orang biasanya menyebut rasa sakit ini dengan LUKA BATIN! Apa penyebabnya, itu semua hanya dialami oleh orang2 yang mengalaminya sendiri. Pengalaman2 hidup dari masing2 individu itulah yang membuat seseorang bisa terluka. Saya yakin, semua orang punya rasa sakitnya sendiri, punya luka batinnya masing2, tapi bagaimana seseorang bisa mengatasinya, itulah yang kadang masih saya pertanyakan. Karena buat saya, sulit sekali mengatasinya, saya belum bisa, saya belum berhasil untuk urusan penyembuhan terhadap luka batin saya ini.


Pedih dan perih sekali rasanya di dada ini, kalo perasaan terluka itu tiba2 muncul. Apa kalian pernah merasakannya? Kadang nafas pun terasa sesak setiap kali mengingat perlakuan atau perkataan atau perbuatan, atau kehilangan, atau apapun itu penyebab rasa sakit ini muncul, sesak...seperti kehabisan nafas, sesak seperti rasanya seluruh oksigen disekitar kita itu tersedot ke suatu lubang hitam lalu menghilang (terdengar lebay ya?? Hihihi, hiperbola dikit lah...supaya seru :p)


Kalo nangis, kog rasanya cengeng banget gitu loh. Mau teriak2, ntar disangka orang gila. Mau joged2 ntar diketok tetangga karena berisik setel musiknya keras2. Trus gimana atuh??? Repot ya jadi manusia? Kadang kita ngga mampu mengekspresikan diri kita sebagaimana adanya, selalu ada batasan2 yang harus kita perhatikan dan pikirkan. Emang ngga mudah juga ya jadi manusia, yang kadang malah penuh muslihat dan taktik (kog malah terkesan culas ya?). Akh, ngga kog, seru lagi jadi manusia. Emosi yang berganti2, batasan2 moral yang harus ditaati, rasa bahagia yang meluap, rasa sakit hati yang menyiksa, tawa, tangis, persahabatan, kekeluargaan, semua masalah yang kalau dipikir secara logika.....tubuh manusia yang hanya setitik debu diantara luasnya jagad raya alam semesta ini kog bisa ya menampungnya, mengatasi dan menjalaninya.

Mulai dech, pikiran jadi melayang2 kemana2. Tapi kalau memikirkan keajaiban itu, berarti manusia itu hebat ya....hanya setitik debu, tapi mampu menampung masalah2 hidup yang bisa dibilang cukup berat dan beragam. Kalau manusia begitu hebat, berarti Pencipta kita jauh lebih hebat lagi donk, bisa menciptakan manusia kecil yang berkuasa untuk menaklukan dunia. Hmm, berarti saya juga hebat donk?? Kamu juga hebat ya?? Kita kan punya Pencipta yang sama. Kalau begitu, sekarang saya bisa yakin, kalo saya pasti akan mampu mengatasi rasa sakit ini, orang bilang, satu2nya obat rasa sakit itu hanya waktu. Yah, berarti waktu juga yang akan menyembuhkan saya dan kamu, selama kita mau terbuka, mau sembuh dan mau terus berdoa, saya yakin kita semua akan bisa mengatasi rasa sakit kita masing2, luka batin kita sendiri. Yuks, mari kita saling mendukung dan mendoakan, kita saling menguatkan dan saling mendoakan....Trus apa?? Terus.....ya kita tidur aja, dan berdoa semoga Tuhan menyembuhkan kita saat kita tertidur. Toh, saat kita tidur, Tuhan kita tidak tidur kan? Jadi DIA pasti akan menjamah dan menyembuhkan kita. Jadi?? Tidur yuuuukkkssss......

Wednesday, July 6, 2011

K.E.S.E.P.I.A.N



Sedih ya rasanya membaca judul di atas? Kesepian? Apa kamu pernah merasa kesepian? Kapan biasanya kamu merasa kesepian? Apakah kamu bisa merasa kesepian bahkan ditengah2 pesta? Ditengah kerumunan orang banyak? Ataukah kamu hanya merasa kesepian disaat kamu sedang sendirian, ditengah malam, saat sebelum tidur, saat tak ada suara disekelilingmu, saat tak ada orang di sampingmu? Saat hanya suara detak jarum jam saja yang terdengar?




Saya sedang merasa kesepian sekarang ini. Kalau saya tidak menulis, mungkin saya sedang menangis sendirian sekarang. Apa itu artinya saya tidak punya siapa2 sehingga saya bisa merasa begitu kesepian sekarang? Tidak! Sama sekali tidak! Saya mempunyai seorang kakak yang sangat baik, beberapa sahabat setia dan banyak teman2 yang tulus. Harusnya saya bahagia bukan?

Yups, saya sebenarnya bahagia kog, tapi kenapa perasaan kesepian itu bisa muncul ya? Padahal saya dikelilingi oleh orang2 yang menyayangi dan mencintai saya? Saya merasa sangat sendirian. Saya punya trauma tersendiri karna ditinggal oleh seseorang yg sangat berharga dalam hidup saya. Saya mengalami kepahitan kehilangan seseorang. Perasaan kesepian saya kerap muncul dimalam hari, saat sunyi dan sendiri. Kadang saya menitikkan air mata dalam kesunyian malam. Saya tidak mau merasa kesepian, tapi saat tak ada siapapun disamping saya, saya merasa ditinggalkan sendirian....

Matius 11:28, ayat favorit saya saat sedang kesepian, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." Easy to read, easy to remember! Tiap kali ingat ayat itu, saya selalu terharu, ya...I am not alone, saya tidak sendirian. Saya percaya Tuhan selalu bersama saya. Harusnya sih begitu ya....hahahaha.

Tetapi kalau begitu, kenapa saya bisa merasa kesepian ya? Apa karna saat ini saya memang sedang sendirian? Atau karena saya tidak berdoa dulu sebelum tidur sehingga saya tiba2 merasa kesepian? Saya tidak tahu! Yang saya tahu, I'm feeling blue and lonely now.

Kalo saya membiarkan perasaan ini terus, bisa2 mata saya sembab besok pagi, karena saya semalaman menangis, tapi perasaan ini benar2 tak bisa dihindari lagi. Orang bilang, wajar lah kita kesepian. Bahkan ditengah hiruk pikuk lingkungan kita. Sebagai makhluk sosial yang terus berkembang, manusia kadang berkembang menjadi sangat egois dan hanya cari aman bagi diri sendiri. Keegoisan itulah yang lalu merusak hubungan antar manusia maupun antara manusia dengan Tuhan. Orang bilang, kalo merasa kesepian itu biasanya orang yang tidak dekat sama Tuhan. Hmmm, gimana ya?? Kalo menurut saya, saya cukup dekat sama Tuhan, tapi kenapa saya tetap merasa kesepian??

Lalu, bagaimana mengatasi perasaan kesepian dan sendirian ini? Nangis? Nyanyi2 sendiri? Nulis? Berdoa? Kalau semua itu tidak bisa mengatasi rasa kesepian saya gimana? Menghindar sama sekali tidak membuat saya merasa lebih baik, menghindar dari rasa kesepian lalu lari dari kenyataan pasti dimasa mendatang perasaan yang sama akan muncul kembali. Jadi, bagaimana saya mengatasinya? Ya, terima saja, nikmati saja rasa kesepian ini. Kemudian, cari seorang sahabat, ceritakan bagaimana perasaan kesepian ini begitu menghantui, atau menulislah seperti saya lalu saya biasanya akan merasa......LEGA!!! Merasa lebih baik, merasa ringan....Kembali siap bertempur! Hidup itu, sama aja sama perang, harus siap selalu dan ngga boleh lengah. Sekali lengah dan tergelincir, nyawa taruhannya. Bersyukurlah saya, begitu banyak orang yang mendukung saya. Buat kamu yang lagi kesepian seperti saya, menulislah, carilah cara yang sesuai dengan kepribadian kamu, atau carilah seorang sahabat, it helps a lot!! Trust me!! Thanks ya, buat kakakku yang cantik, sahabatku yang setia, dan teman2 semua yang begitu banyak menghibur. Saya lebih baik sekarang, saya lebih lega, lebih tenang dan saya percaya, dengan saling bergandengan tangan, semua bisa diatasi. Mari saling mendukung :-D






Tuesday, July 5, 2011

Apa sih Penghalang Terbesar Kamu???

Saya?? MENUNGGU!!! Tapi entah kenapa, saya melakukan itu beberapa kali?! Ada pepatah yang bilang, keledai saja tidak jatuh ke lubang yang sama sampai dua kali. Kalo saya pikir2 dan renungkan lagi keputusan2 saya di masa lalu, saya TAU kalau penghalang terbesar saya itu adalah menunggu, tapi dengan dalih PERCAYA pada sesuatu (or seseorang) saya malah lebih memilih untuk terus menunggu dan menunggu, bukannya bertindak dan lebih keras berusaha, tapi terus menunggu!! Aarrgghhh....kog tiba2 merasa menyesal ya?? Saya jadi membuang beberapa tahun saya dengan menunggu!!















Anyway, orang bilang TIDAK PERNAH ADA KATA TERLAMBAT UNTUK MEMULAI SEGALA SESUATU...Dan perlu diingat juga: Never say never until u have tried it. Rasanya agak dongkol. Well, sejujurnya....dongkol banget sih sama sesuatu or seseorang yang sejak dulu membuat saya menunggu, rasanya sakit banget hati ini kalo lagi mengingat2 soal itu. Bego banget gitu rasanya!!!


Sempat terpikir kalo saya bener2 udah membuang sia2 waktu yang saya pake buat nunggu itu, dan untuk memulai semuanya lagi dari awal dan dari nol, rasanya sudah bener2 terlambat. Tapi, kalo saya membiarkan pikiran itu terus berkembang, saya malah akan benar2 hidup dengan sia2. Akan semakin banyak penyesalan yang terjadi di kemudian hari. Sudah saatnya saya untuk kembali bangkit dan menemukan kembali jati diri saya yang sempat hilang. Banyak hal yang sudah saya alami. Tapi saya juga sadar, bahwa semua orang juga mengalami banyak hal dalam hidupnya. Apa dan bagaimana jadinya orang itu dikemudian hari, ditentukan dari pilihan yang diambil sekarang.

I'm not a loser! And I don't wanna be a loser! Saya harus bangkit, saya mau bangkit, saya memilih untuk memperbaiki kesalahan2 saya di masa lalu. Rasa penyesalan itu sungguh sangat menyiksa. Saya pernah mengalaminya, bahkan saya masih belajar untuk mengatasinya. Saya tidak mau terpuruk lagi dalam penyesalan2 saya. Saya percaya bahwa semua orang ditakdirkan untuk bahagia, semua orang ditakdirkan untuk menjadi pemenang, semua orang ditakdirkan untuk sukses dan semua orang ditakdirkan untuk menjadi matang dan dewasa. Satu hal yang membedakannya hanya sebuah kata sederhana, yaitu PILIHAN.

Saya memutuskan untuk memilih bertindak, sekarang, saat ini juga. Hidup lebih berguna dan produktif. Saya memilih untuk bahagia dan mencapai semua cita2 saya. Saya memilih untuk bertindak dan terus bergerak. Saya tidak mau dan tidak akan menunggu lagi hal2 yang tidak layak. Saya percaya Yang Maha Kuasa melihat pilihan saya, akan merestui dan mendukung saya. Dia yg Maha Bijaksana akan menuntun saya, agar tidak jatuh lagi.

Mari bertindak, jangan menunggu lagi!! Jadi, apa sih penghalang terbesar kamu???