Sunday, November 4, 2018

Waktu Terbaik Menurut Tuhan

Banyaknya bencana alam belakangan ini membuat saya semakin menyadari bahwa kematian itu merupakan sesuatu hal yang pasti dan tidak ada seorang pun yang tahu kapan waktunya. Ketika seseorang mengalami suatu peristiwa kematian seringkali orang tersebut bertanya pada Tuhan mengapa hal ini terjadi atau bagaimana mungkin kematian menjemput begitu cepat, padahal kita berbuat banyak bagi orang yang meninggal tersebut? Ketika kita mengalami kematian orang-orang yang kita kasihi kadangkala kita menjadi marah dan berontak bahkan menjauh dari Tuhan. Kematian mendadak seperti kecelakaan atau bahkan penyakit yang tidak terduga membuat kita juga berfikir bahwa hidup itu tidak adil. Pernahkah kita menjauh dari Tuhan karena peristiwa kematian atau kita justru semakin mendekat ketika peristiwa kematian itu datang?

Adalah seorang pemuda yang semasa hidupnya bekerja sangat keras. Dalam waktu singkat, pemuda ini berhasil mencapai kesejahteraan yang besar. Hidupnya berkelimpahan, sukses di masa muda ini membuatnya percaya diri untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Pemuda ini lalu memutuskan untuk berkeluarga dan menjalin hubungan yang harmonis dan bahagia dengan keluarga kecilnya ini. Semua orang disekitarnya melihat berapa hebatnya pemuda ini, banyak yang bertanya mengenai kisah hidupnya yang dipandang orang menjadi gambaran ideal dari kehidupan. Anehnya, dalam hati pemuda ini dia malahan merasa hidupnya tidak sesempurna yang orang lain pikirkan. Dia merasa kesepian. Dia merasa sendirian, dia merasa bahwa tidak ada lagi yang harus dia lakukan karena dia sudah berhasil mendapatkannya, tidak ada lagi yang ingin dicapainya, dia merasa putus asa karena kehilangan tujuan hidupnya.

Kemudian pemuda ini menemui seorang bijaksana. Dia bertanya kepada orang bijaksana itu, mengapa dia merasa seperti ini, mengapa dia tidak merasa bahagia padahal semua dia sudah berhasil meraih apa yang dia usahakan semasa mudanya. Orang bijaksana itu lalu berkata, "Buatlah sebuah daftar setiap hari, tentang apa yang akan dilakukan seandainya hari itu adalah hari terakhir Anda." Pemuda tersebut pulang dan melakukan seperti yang dianjurkan oleh orang bijak tersebut. Setiap hari, dia membuat daftar apa saja yang akan dilakukannya seandainya hari itu adalah hari terakhir dalam hidupnya. Dia berubah, tidak lagi merasa kesepian, tidak lagi memikirkan hal-hal kecil yang membuatnya tidak bahagia. Dia mulai menikmati setiap harinya tanpa banyak merisaukan hal yang sepele. Dia sekarang bahagia.

Saudaraku yang terkasih, pernahkah Anda membuat daftar kegiatan sebagaimana pemuda tadi lakukan? Pernahkah Anda membuat daftar kegiatan tentang apa yang akan Anda lakukan seandainya hari ini adalah hari terakhir Anda? Pernahkah Anda bahkan mencoba membuat daftar itu? Cobalah. Mungkin daftar itu akan membantu Anda menemukan jawaban atas kesulitan Anda. Mungkin juga daftar itu akan membawa Anda pada kedamaian yang selama ini sulit Anda dapatkan. Atau mungkin daftar itu akan membawa Anda pada kebahagiaan yang selama ini Anda cari. Cobalah mendekat pada Tuhan, Dia hanya sejauh doa. Dia akan membantu Anda dalam membuat daftar yang tepat. Sehingga bilamana waktunya tiba, Anda sudah siap. Bilamana waktunya tiba, tidak ada lagi penyesalan. Bilamana waktunya tiba dan Anda harus pulang, Anda akan pulang ke rumah Bapa dengan penuh sukacita dan kebanggaan bahwa Anda sudah meraih banyak hal selama masa hidup Anda di dunia. Hendaknya kita bersiap-siap selalu. Ketika Dia memanggil, dengan mantap kita akan berkata, "Ini aku, Bapa. Aku siap."

"Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah! (Mrk 13:35-37)."

Saudaraku yang terkasih, marilah kita mempersiapkan hati dan pikiran kita agar kelak kita dipantaskan ketika memasuki gerbang keabadian kita masing-masing. Selamat belajar menjadi lebih baik. Selamat mencari Tuhan dan bertekun dalam pengajaran-Nya. Semoga Tuhan memberkati dan Bunda Maria mendoakan kita semua.