Friday, May 6, 2016

Kemuliaan Allah Bukanlah Kemuliaan yang Tak Terjangkau

Berbicara tentang kemuliaan Allah, kadang kala kita dibuat berpikir dan membayangkan mengenai segala sesuatu yang menggambarkan keagungan Allah Sang Pencipta, segala hal yang terlihat luar biasa dan menakjubkan. Kemuliaan Allah selalu diidentikan dengan sesuatu yang kudus, suci dan penuh hikmat. Kemuliaan Allah tergambar dalam suatu bayangan yang tak terjangkau dan terlalu jauh bagi kita.

Seringkali dalam hidup, kita merasakan bahwa apa yang kita lakukan adalah sia-sia. Banyak pengorbanan yang kita lakukan sama sekali tidak berarti. Kita sibuk dengan dunia ini. Mencoba berdalih bahwa yang kita lakukan adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehingga kita seringkali lupa apa tujuan kita sesungguhnya melakukan semua itu.

Kita bekerja keras untuk mengumpulkan pundi uang kita demi kelangsungan hidup kita selanjutnya. Kita mencoba menyeimbangkan kehidupan duniawi dengan ikut beberapa kegiatan rohani. Kita berusaha mencari kemuliaan Allah yang "katanya" dapat memberikan kedamaian dan ketenangan. Lama kelamaan hidup menjadi bergulir selayaknya matahari yang tanpa komando tetap setia dengan rutin menyinari bumi ini. Semua kegiatan kita terasa hampa dan hambar.

Apabila kita mau sejenak melihat keadaan kita, pernahkah kita bertanya untuk apa sebenarnya selama ini menghabiskan banyak waktu dalam pekerjaan kita? Namun di sisi lain kita pun pasti pernah mendengar firman Tuhan yang berbunyi : "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat 6:33), rasanya terasa seperti ada pertentangan antara kehidupan keseharian kita yang menuntut banyak alasan untuk melakukan banyak kesibukan dengan perintah Allah sendiri.

Sama seperti yang dikatakan Yesus pada murid-Nya dalam Matius 25:45 "Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku." Itu artinya sesungguhnya segala hal yang kita lakukan untuk saudara-saudara dan teman-teman kita, kita juga melakukannya untuk / kepada Tuhan.

Ketika kita berbuat baik kita melakukannya untuk Tuhan, ketika Anda berbuat kurang baikpun Anda melakukannya pada Tuhan. Maka hendaknya kita sadar bahwa setiap pekerjaan apapun yang kita lakukan saat ini adalah semacam alat yang Tuhan sediakan agar kita mau melakukannya untuk Tuhan.

Ketika saya sedang menulis, saya menulis sambil mencoba mengajak para pembaca untuk merenungkan peran Tuhan dalam hidup keseharian kita. Saat Anda sedang berjualan di toko, Anda sedang diajarkan makna kegigihan dan kesetiaan seperti teladan Yesus. Saat Anda sedang bekerja sebagai karyawan, sadarkah Anda bahwa saat ini Allah sedang menantang Anda untuk mengoptimalkan segala talenta yang telah Dia anugrahkan pada Anda sehingga prestasi demi prestasi dapat Anda peroleh?

Dalam setiap segi kehidupan kita, kadang kala akibat terlalu sibuk dan tidak pernah menyediakan waktu untuk Tuhan, kita menjadi tidak sadar bahwa sesungguhnya setiap hari dan setiap waktu, kita dapat menemukan dan memuji kemuliaan Tuhan. Kadang kala kita lupa bersyukur atas segala berkat yang sudah kita terima karena kita gagal menemukan kemuliaan Tuhan yang tak kasat mata itu.

Kemuliaan Tuhan itu sungguh tercermin dari apa yang kita lakukan setiap harinya. Kemuliaan Tuhan selalu berhasil mengecoh kita sehingga menjadi terabaikan. Sebagai seorang yang pernah atau sedang bekerja pastinya pernah mengalami memiliki atasan yanh kurang menyenangkan, namun apabila kita mampu lebih bersabar dan dengan rendah hati tetap bekerja dengan sebaiknya itu artinya kita telah memuliakan Allah dengan sikap dan perbuatan kita itu.

Hiduplah dalam hidup doa yang baik, sehingga Allah dengan senang hati akan menunjukan kemuliaan-Nya, yang ternyata bukanlah hal yang terkesan jauh dan tak terjangkau. Hiduplah dengan tetap menyeimbangkan pekerjaan dan pelayanan kita sehingga Tuhan sendirilah yang kemudian akan menyatakan kemuliaan-Nya. Mari saudaraku sekalian, kita sama-sama belajar untuk menyadari dan menemukan kemuliaan Tuhan dalam hidup sehari-hari kita. Mari menyadari bahwa Allah itu dasyat dan tak terselami kemuliaan-Nya. Semoga Anda dan keluarga senantiasa dapat menemukan kemuliaan Allah dalam setiap kegiatan yang Anda dan kelurga lakukan. Semoga Tuhan memberkati.