Tuesday, January 10, 2012

Dilarang BERASUMSI!!!


Yup! Saya termasuk golongan kaum liberal, suka kebebasan (terutama dalam mengemukakan pendapat dan bertukar pikiran), ngga suka terlalu basa basi busuk, selalu mencoba terbuka dan jujur aja apa adanya. Kalo ngga suka ya bilang aja ngga suka, ngapain pura2 suka tapi lalu mengomel dibelakang. Ngapain juga pura2 baik, tapi dibelakang menjelek2an bahkan memfitnah orang lain. Cape deccchhhh......

Segala hal yang diawali dengan asumsi-asumsi yang tidak berdasar, pasti akan membawa kepada kesalahpahaman. Jangan menilai orang dari luarnya saja, kenali dulu hati, pikiran dan karakter seseorang sebelum menilai lebih lanjut tentang bagaimana kepribadian seseorang itu. Apa dengan menjadi seorang yang pendiam, itu membuktikan kamu orang yang paling benar? Atau apa dengan menjadi orang yang terlalu spontan itu membuat kamu dinilai sebagai biang gosip??? Hanya orang2 berpikiran sempit dan picik yang menilai orang hanya dari satu atau beberapa kali pertemuan.


Asumsi, selalu menimbulkan pemikiran2 yang terkadang menjadi terlampau aneh....Orang ngga ada apa2, kog dibilang ada perasaan? Orang cuma iseng, kog dianggep serius? Orang cuma mencoba bersikap natural, eh disangkanya berlebihan alias lebay?? Orang cuma mau memperluas pergaulan, eh disangkanya kecentilan kali yaaa?? Hahhh.....bener2 bikin cape tau, sama orang2 yang suka berasumsi itu! Coyyy, suka2 saya aja kali, selama saya tidak merugikan orang lain dan tidak merusak nama baik keluarga maupun mencoreng nama organisasi atau lingkungan sekitar saya serta bertentangan dengan ajaran Tuhan, saya rasa saya bebas berekspresi kan? Bebas bergaul dan bebas pula bersikap! Kalo kata Bon Jovi: IT'S MY LIFE!!! Ngga usah usil dan mencoba mengatur hidup orang lain, hidup sendiri aja belum tentu suci kan?

To the point aja lah jadi orang, ngomong aja terus terang, daripada bergunjing dan menimbulkan dosa. Daripada ngomong dibelakang dan menimbulkan kesalahpahaman dan merusak nama baik orang lain. Apa susahnya sih hidup dalam kejujuran dan keterusterangan saja? Ngga usah sok suci dengan alasan mau menjaga persahabatan, ngga usah sok benar dengan mengganggap bahwa kalo jujur itu akan merusak pertemanan karna kadang kejujuran itu memang menyakitkan. Dan terutama jangan menilai hanya berdasarkan asumsi semata!!!


Kalau kamu berkata jujur lalu kamu kehilangan teman atau seseorang yang kamu bilang sebagai "sahabat", itu artinya KAMU TIDAK PUNYA SAHABAT SEJATI. Saya dan sahabat saya selama ini selalu jujur kog, dan itu telah berlangsung selama bertahun2. Yes! It's you C-P-P!! I'm so glad that I have you, the very best friend, EVER!!! Setiap hari merupakan hari yang penuh berkat bagi saya, karena saya punya sahabat sejati seperti kamu. Kamu sahabat terbaik yang saya punya sampai saat ini. Tetaplah jujur dan selalu terbuka seperti sekarang, saling mengingatkan dan menegur saat ada sesuatu yang salah dari persahabatan kita. Saya bersyukur, karna cuma sama kamu saya dan persahabatan kita, BEBAS DARI ASUMSI!!! Agree???

Buat para teman2 baru saya: STOP BERASUMSI sama saya! Bilang aja apa adanya, jujur dan terbukalah, karna sampai saat ini, saya termasuk orang yang TERBUKA, apa adanya aja (dan semoga begitu untuk seterusnya). Ngga usah ngomongin saya dibelakang, saya sangat tidak suka hal2 yang seperti itu. Yahhh....kalo kamu tidak mampu berkata jujur sama saya, selamanya kamu hanya akan menjadi teman biasa saja dan maaf, maaf saja ya, jangan merasa tersinggung kalau saya tiba2 sedikit menjaga jarak ataupun menjauh or bersikap berbeda sama kamu, karna saya kurang cocok dengan orang2 yang suka berasumsi seperti itu (Note: Ini bukan ancaman kog, santai sajaaaa.....hahaha. Hanya sebagai pengetahuan aja).


Saya menulis semua ini, bukan untuk mencari musuh atau menyindir seseorang, tapi buat siapa saja yang baca blog ini (baik kenal saya dengan baik maupun tidak), alangkah baiknya apabila mulai sekarang marilah kita menjadi pribadi2 yang terbuka, saling jujur dan saling menghargai satu dengan yang lain, karena kejujuran itu sangat mahal harganya, tak dapat tergantikan oleh apapun di dunia ini. Ingatlah, "Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya" (Amsal 11:3).




Tuesday, January 3, 2012

Antara Cinta dan Logika #Part 2#

Saya tidak menyangka akan menulis bagian kedua dari judul yang sama ini. Judulnya "SESUATU BANGET" sih, jadi susah cari judul lain dech. Hehehe.Yah, walaupun judulnya sama, isinya tentunya tidak akan sama donk.... Kali ini, isinya mau membahas sebuah sms yang masuk ke handphone saya beberapa hari yang lalu. Bunyi smsnya begini: "Perasaan cinta tuh harus sejalan dengan kata hati kita, karena kalau selalu percaya sama pikiran nantinya akan bertindak secara logika, dan logika tidak selalu membawa kebahagiaan. Jadi let it flows aja.."

Kalimat itu begitu berkesan banget bagi saya. Soalnya saya tidak pernah menyangka kalimat itu keluar dari seseorang yang.....yaahhhh.....gitu dech....kalau saya bongkar ciri2nya disini mungkin beberapa orang ada yang mengenalnya dengan baik. Pokonya, ngga bakalan nyangka dech, kalau tau siapa orangnya. Hehehe. Saya sampe speechless, shock, bengong, terpesona, terperangah dan segala sesuatu yang definisinya serupa itu.... Saking terpesonanya, sampe saya jadiin status di Facebook saya dan mendapat respon2 yang menarik. Sms itu datang dari seseorang yang mencintai pasangannya, namum tiba2 timbul suatu perasaan ragu di hatinya. Ragu karena apa? Yah, biarkan yang bersangkutan saja yang mengerti. Saya cukup mendengarkan saja. Perasaan itu muncul dan membuatnya galau selama berhari2. Tak bisa tidur, lebih pendiam, lebih banyak berpikir, sampe2 pikirannya berakhir disuatu malam dimana dia bilang ingin menyendiri dan diam dalam kesunyian. Nahhh....dari situlah kayanya dia kesambet setan romantis sehingga dapet wangsit kalimat yang super shocking itu....Hahahaha.

Buat kamu, yang nulis kalimat itu di sms, ini pendapat saya buat kamu. Cinta dan Logika memang sering bertentangan. Namun keduanya adalah dua hal yang saling melengkapi bagaikan dua sisi mata uang. Kamu tidak bisa meneruskan suatu hubungan yang hanya dilandasi cinta saja. Kadang cinta membuat mata kamu gelap, buta dan kehilangan akal sehat untuk menilai dan melihat keseluruhan cerita cinta kamu dimasa yang akan datang. Syukur2 kalo berakhir bahagia, namun kalo ternyata rasa cinta yang membutakan itu malahan membawa ketidakbahagiaan, bagaimana? Memang tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan masa depan secara pasti, namun satu yang harus kamu ingat bahwa jika kamu sudah memilihnya untuk menghabiskan sisa hidupmu bersamanya, kamu akan SELAMANYA bersama dirinya, tidak boleh ada kata penyesalan! Tidak bisa melihat kebelakang dan mengubah masa lalu atau mengganti pilihan kamu. 

Sebaliknya, cinta yang dilandasi dengan logika saja, pada akhirnya akan kehilangan esensi dan nilai dari rasa cinta itu sendiri. Cinta yang dilandasi logika, lama2 akan terasa hambar dan tidak lagi mampu menciptakan suatu harmoni yang indah dalam hidup kamu. Lalu lambat laun cinta yang semakin terasa hambar itu membuat hidup menjadi terasa semakin membosankan.

Cinta dan Logika harus berjalan beriringan, harus seimbang antara yang satu dengan yang lain. Keseimbangan itulah yang membuat hidup terasa berbeda, selalu baru dan menyenangkan. Keseimbangan juga akan memberikan jiwa yang berbeda terhadap suatu pilihan. Terpeleset sedikit, bisa fatal akibatnya. Ingat bahwa setiap keputusan pasti ada resikonya! Let it flows, follow your heart, your heart never tells lies!!! Cobalah untuk berdoa, karena dalam doa ada jawaban dari setiap pertanyaan. Berdoa kan tidak harus duduk manis atau berlutut dengan khusyuk saja (saya juga diberitahu seseorang, hehehe), berdoalah saat kamu sedang bengong, atau sambil menyetir mobil, atau berjalan2 sendirian. Doa bisa kapan dan dimana saja kog. Dibawa dalam doa saja ya. Semoga kegalauan bisa segera diatasi, semoga segala kegalauan itu bisa segera selesai, karena saya tau, tidak enak rasanya beraktivitas dalam keadaan galau itu. TETAP SEMANGATTTT!!!! KEEP SMILING!!!


Sebagai penutup, ini salah satu ayat favorit saya buat kamu: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Mat 11: 28). Ingat, cinta itu manis dan indah, tapi jangan sampai kita dibutakan oleh cinta itu sendiri....(hehehe, asa pernah denger ya kalimat yang ini?? :p). Cinta harus mampu memadukan antara logika dan hati, semua yang seimbang pasti nanti akan berbuah manis, tetaplah terbuka untuk semua yang ada disekeliling kita, tetaplah membuka hati dan pikiran sehingga kita mampu menjadi orang yang lebih baik lagi, dan lebih dewasa tentunya :D