Thursday, July 28, 2011

Sisi Menarik dari Manusia :D

Beberapa hari ini, rasanya saya menikmati suatu hasil pengamatan yang sangat menarik. Yup! Saya sangat suka menjadi pengamat dan belakangan ini, sungguh pengalaman yang sangat seru. Kejadian2 kecil yang mungkin terlewatkan oleh orang lain, menjadi sesuatu yang sangat luar biasa buat saya.

Saya bisa dikatakan lumayan aktif dalam kegiatan organisasi di gereja. Komunitas dimana saya bergabung ini, beranggotakan orang dari beberapa generasi, dari yang berumur sangat muda sampai yang sudah senior (dalam artian tua, hehehe). Awal bergabung, semua saya anggap biasa saja, ngga ada yang aneh dan semuanya sungguh bergabung atas dasar pelayanan. Tetapi sekarang, semakin lama bergabung saya semakin mengenal karakter masing2 anggota. Apalagi setelah saya terpilih menjadi salah satu pengurusnya, karakter yang terpendam pun lama2 muncul ke permukaan dan terlihat begitu jelas dimata saya.


Kegiatan2 yang berjudul "pelayanan" buat saya sangat tidak mudah dan memerlukan suatu pilihan serta keputusan yang tidak diambil oleh kebanyakan orang. Bayangkan saja, yang namanya PELAYANAN itu, kita harus mengorbankan tenaga kita, waktu kita untuk bersama dengan orang2 terkasih pun berkurang, kita juga berkorban materi dan terutama pelayanan itu memerlukan suatu kerendahan hati serta keteguhan yang kadang membuat kita merasa sepertinya berat.

Lucunya dari semua itu adalah, karakter manusia itu sendiri. Saya tidak menganggap saya orang yang paling benar dan suci, saya menulis berdasarkan kenyataan dan hasil pengamatan saya pribadi. Dan hasil pengamatan ini saya dapatkan bukan saja dari Komunitas yang saya ikuti, tapi dari beranekaragamnya orang2 yang mengikuti bermacam2 Komunitas lainnya dalam gereja. Kenapa saya bilang lucu?? Karena bahkan dalam suatu PELAYANAN yang seharusnya tulus dan hanya dipersembahkan bagi sang Pencipta, karakter manusia itu sungguh sangat unik.

Ada orang2 yang begitu ingin untuk mendapat PENGAKUAN, orang yang pengennya menjadi pusat perhatian, setiap ada kegiatan di gereja, baik kecil maupun besar (atau tepatnya, apalagi yang besar gitu :D) dia selalu sibuk. Ngapain dia sibuknya? Ga tau, ga jelas, pokonya dia pengen aja keliatan sibuk gitu, jadi kesannya kepake...

Ada lagi orang yang begitu repotnya mengabarkan kepada semua orang, apa-bagaimana-dimana atau dalam kesibukan seperti apa dia sekarang. Bagaimana saya tau??? Karena dia pasang status di social network nya, bahwa saat ini dia sedang di gereja, bahwa dari pagi sampe sore dia menghabiskan waktunya di gereja sehingga malam hari terasa begitu capenya, atau sedang mengikuti kegiatan2 tertentu yang bersifat rohani. Dan status2 lain yang senada. Kayanya, segitu pentingnya ya die, sampe kayanya semua orang harus tau dia lagi ngapain?? Hehehe.

Bertentangan dengan itu, ada orang2 yang sepertinya aktif, sepertinya kalo dimintai tolong itu gampang, sepertinya dia begitu bertanggung jawab sama tugas2 yang dipercayakan padanya, semua orang menganggapnya baik dan ringan tangan serta penuh tanggung jawab, tapi cobalah mengenalnya lebih dekat. Saya tau beberapa orang yang tampak luarnya itu, sama sekali tidak sesuai dengan hatinya dan tanggung jawabnya.

Ada pula yang sibuk mengikuti hampir semua kegiatan yang ada digereja, hahaha. Seru kan? Sampai2 dia pernah berkata (entah sebagai suatu keluhan ataukah hanya mau pamer aja) bahwa dia menghabiskan waktunya setiap hari digereja ataupun di kegiatan2 pelayanan lain yang dia ikuti.

Mau tau yang lebih seru lagi?? Yang paling seru dari semua itu adalah orang2 yang sering mengutip kalimat2 dalam Kitab Suci, menandakan betapa religius dan patuhnya dia sama apa yang tertulis dan diajarkan dalam Kitab itu. Bagus kalau dia memang bertingkah laku sesuai dengan apa yang dia ucapkan sendiri, tapi kalau tidak....Well, saya sih cuma bisa geleng2 kepala aja lah dan bilang: Please dech, jangan lebay....hahaha.

Terus terang, saya juga suka mengutip kata2 dalam Kitab Suci, tapi seringnya sih saya pelesetkan, biar lucu. Hehehe. Saya menulis ini sebenarnya mau curhat aja, karena ada tertulis: "Mengapa engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?", jadi ada beberapa orang yang ngga sadar kalo ada selumbar dimatanya.

Pelayanan itu sangat bagus, karena ngga semua orang memilih untuk melayani dengan ketulusan. Pergi ke gereja setiap hari dan mendapatkan santapan rohani setiap hari itu jauh lebih baik, tetapi ingat juga karena ada lagi yang tertulis: "Manusia itu tidak hidup dari sabda Allah saja tapi juga dari Roti, Pizza, Sushi, Sayur Asem dan ikan asin", hehehe. Bukan, bukan, itu bukan ayat Kitab Suci kog, tenang aja, ga perlu cari karena ngga akan ada ayatnya. Hahahaha. Maksudnya saya itu, memang baik kalo kita mengabdikan diri dengan pelayanan dan sibuk dengan kegiatan2 rohani, tapi bukankah Tuhan itu melihat hati? (Kalo ini baru ada ayatnya, cuma lupa dimana :D).


Sekali lagi, tujuan saya menulis disini, tidak bermaksud untuk menyinggung atau menjudge siapapun dan menjawab pertanyaan kamu masuk kategori yg mana? (Tapi kalo ada yang kesepet ya bagus, semoga bisa berubah ke arah yang lebih baik ya :D), karena doa yang rutin saya ucapkan biasanya begini: "Tuhan, bukakan hati saya untuk terus terbuka melihat, mendengar, dan menerima setiap pengajaranMU dan akhirnya belajar untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari2 saya", karena bagi saya hidup manusia kan selalu untuk belajar, belajar lebih baik, belajar kearah menuju kesempurnaan. Kalau kita tidak mau membuka hati untuk melihat pengajaranNYA, bagaimana kita tau kalau kita punya selumbar di mata kita? Yuks, mari kita sama2 belajar dan saling mengingatkan, supaya kita menjadi semakin serupa dengan GAMBARAN dan CITRA-NYA.

No comments:

Post a Comment