Thursday, July 21, 2011

AMBISIUS??


Dulu bahkan sampai sekarang, ada beberapa orang yang menyebut saya sebagai orang yang ambisius. Kalau dulu sih...yah, saya akui, saya memang dulu sangat ambisius. Rasanya banyak yang ingin saya lakukan, banyak yang ingin saya kerjakan, saya raih, saya capai, saya inginkan. Semangat masa muda, dan di usia yang juga masih muda, gejolak dan segala ambisi itu begitu yakin akan bisa saya dapatkan! Gejolak itu yang lalu membuat saya bersemangat, bahkan sangat bersemangat!

Sekarang? Setelah tahun2 berlalu, sejak banyaknya peristiwa pahit yang saya alami, perlahan2 ambisi itu mulai menghilang, tidak! Bukan menghilang, berkurang lebih tepatnya. Saya seperti kereta pedati yang kehilangan kendali. Saya seperti kehilangan arah, kehilangan tujuan, kehilangan impian saya. Semangat yang dulu berkobar2 pun, rasanya semakin pudar. Apakah ini suatu arah pendewasaan yang berakhir positif? Atau malah justru sebaliknya menjadi sesuatu yang mengarah ke arah negatif?

Beberapa hari yang lalu, saya sempat berbincang2 dengan seseorang muda yang baru saja lulus kuliah. Ambisinya itu...WOW! Luar biasa! Dia begitu *keukeuh* sama keinginan dia, begitu berambisi untuk memperoleh apa yang dia harapkan, dia inginkan, dan bahkan akan dia kejar sampai dia dapatkan! Plllaakkk!! Saya seperti ditampar rasanya! Dia itu...saya banget waktu dulu, awal2 lulus kuliah! Woooww... Lalu tanggapan saya??

Hmm, well...entah saya yang terpengaruh dengan energi negatif ataukah bagaimana, terus terang saya tidak mengerti. Tapi yanng saya rasakan...ambisi itu membuat dia (teman saya itu) terkesan sombong dan arogan. Buat temen2 yang membaca tulisan ini, tolong saya, beri pencerahan ke saya. Apa memang ambisi itu memberi kesan arogansi ataukah sayanya aja yang lalu bernada pesimis dan picik, saya saja yang berubah menjadi negatif dan sinis??

Saya tidak tau jawabannya. Tolong, berbagi pendapatlah dengan saya. Kalau apa yang saya rasa itu benar, berarti dulu pun saya menjadi begitu sombong, arogan, mungkin sedikit sompral dengan ambisi saya yang berlebihan? Wow...tamparan itu, membuat saya menjadi bercermin. Saya sampai berpikir dalam hati, buat temen saya itu, berhati2lah, karena ngga semua yang kamu inginkan itu bakal sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Dan saat kamu tidak dapatkan, rasa sakitnya akan luar biasa. (Kog jadi kesannya saya malah ngedoain dia untuk tidak mendapatkan apa yang dia inginkan ya? Kog malah kesannya saya jahat banget berharap agar dia tidak dapetin apa yang dia mau, supaya dia mendapat pelajaran? Berarti bener donk, saya berpikiran picik dan sinis?)

Tidak! Saya tidak suka pemikiran itu! I pray for the best, agar teman saya itu mendapatkan apa yang terbaik. Saya ingin menghilangkan pikiran2 picik dan sinis saya! Ada 2 kemungkinan saya dipertemukan dengan teman saya ini:
1. Agar saya sadar, terlalu berambisi itu membuat saya menjadi arogan dan memberi kesempatan bagi saya untuk berubah ke arah yang lebih baik, menjadi lebih dewasa dan berbuat seturut ajaran Yang Maha Kuasa, atau
2. Saya diingatkan kembali untuk mencoba mengejar lagi impian saya yang sedang tertidur ini. Karena dengan begitu saya akan kembali bersemangat dalam mengejar dan melaksanakan tugas dan kewajiban saya sehari2.

Kalau saya pribadi, inginnya saya memilih yang no. 2, yang bernada lebih positif dan bisa membangkitkan semangat saya. Apa itu berarti saya masih ambisius seperti dulu???
Bagaimana menurut kalian??

No comments:

Post a Comment